<p>AGRA, INDIA &#8211; SEPTEMBER 29:  A monkey walks past the Taj Mahal on September 29, 2010 in Agra, India. Completed in 1643, the mausoleum was built by th Mughal emperor Shah Jahan in memory of his third wife, Mumtaz Mahal, who is buried there alongside Jahan.  (Photo by Matt King/Getty Images)</p>
Nasional & Dunia

Trump akan Datang, India Cemaskan Gerombolab Monyet

  • Agra—Donald Trump akan berkunjung ke India pada Senin, 24 Februari mendatang. Kunjungan ke negara mitra dagangnya terbesar kedua ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama bilateral antara India dan Amerika Serikat. “Presiden (Trump) akan melakukan perjalanan ke India pada 24-25 Februari untuk mengunjungi Perdana Menteri Narendra Modi. Perjalanan ini akan semakin memperkuat kemitraan strategis AS-India dan […]

Nasional & Dunia
Khoirul Anam

Khoirul Anam

Author

Agra—Donald Trump akan berkunjung ke India pada Senin, 24 Februari mendatang. Kunjungan ke negara mitra dagangnya terbesar kedua ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama bilateral antara India dan Amerika Serikat.

“Presiden (Trump) akan melakukan perjalanan ke India pada 24-25 Februari untuk mengunjungi Perdana Menteri Narendra Modi. Perjalanan ini akan semakin memperkuat kemitraan strategis AS-India dan ikatan yang abadi serta kuat antara rakyat India dan Amerika,” cuit Gedung Putih melalui akun Twitter resminya pada Selasa (11/2).

Pemerintah Uttar Pradesh kemudian mengabarkan bahwa pada Senin malam, Trump dan istrinya, Melania, akan mengunjungi Taj Mahal. Masyarakat setempat pun melayangkan kekhawatiran. Namun, bukan penyebaran virus corona betul yang dicemaskan mereka, melainkan kerumunan monyet yang bertempat tinggal di sekitaran Taj Mahal.

Ditakutkan, monyet tersebut bakal melakukan serangan ke rombongan presiden seperti yang pernah terjadi terhadap dua turis asal Prancis dan turis lainnya. Meski Trump akan dikawal oleh secret service, menurut penduduk setempat, segerombolan monyet akan sukar dikendalikan. Kendati tak ada angka mengenai korban, tetapi hampir 1.900 orang terluka akibat gigitan monyet di New Delhi pada 2016.

Selama ini, monyet dihalau oleh ketapel yang sudah disiapkan oleh satuan keamanan setempat. Tetapi, salah satu anggota satuan keamaan pesimis terhadap langkah itu. Menurutnya, ketapel tidak akan benar-benar efektif bila serangan dari monyet datang secara besar-besaran.

Antisipasi lain yang dipilih petugas setempat adalah meminta departemen kehutanan untuk memastikan hewan-hewan itu menjauh dari area Taj Mahal selama kunjungan Trump.

Sebanyak 50 juta populasi monyet di India, 10 ribu di antaranya berkeliaran di Agra, kota tempat Taj Mahal berdiri. Hewan-hewan ini diketahui kerap berburu makanan di sepenjuru Taj Mahal. Para ahli berpendapat bahwa hewan bernama latin Macacus Synomolgus ini menjadi lebih agresif mengingat habitat mereka di India semakin sempit.