Trump Menang Pilpres Amerika, Putin Enggan Kasih Selamat
- Kemenangannya merupakan kebangkitan luar biasa bagi seorang pria yang meninggalkan jabatan presiden dengan reputasinya yang tampaknya hancur.
Dunia
WASHINGTON- Donald Trump is back. Delapan tahun setelah kemenangannya yang mengejutkan atas Hillary Clinton dan empat tahun setelah Joe Biden mengusirnya dari Gedung Putih, mantan presiden tersebut kini menjadi presiden berikutnya.
Presiden Donald Trump mengalahkan Wakil Presiden Kamala Harris. Dia memastikan kemenangan setelah melewati batas minimal yakni 270 suara. Hingga berita ini ditayangkan Trump meraih 276 suara elektoral. Sementara Harris 223. Saat ini penghitungan suara terus berlanjut di beberapa negara bagian utama.
Kemenangannya merupakan kebangkitan luar biasa bagi seorang pria yang meninggalkan jabatan presiden dengan reputasinya yang tampaknya hancur. Setelah dikecam habis-habisan oleh Demokrat dan bahkan beberapa Republikan, dia memulai perjalanan empat tahun yang membawanya kembali ke puncak kekuasaan Amerika.
- Trump Menang Pilpres Amerika, Putin Enggan Kasih Selamat
- Diresmikan Besok, Simak Fakta Berdirinya Superholding Danantara
- Saham MNC Land (KPIG) Naik Tajam Saat Donald Trump Unggul di Pemilu AS 2024
Trump terkadang tidak fokus dan kasar dalam pidato-pidatonya di kampanye, tetapi ia dikelilingi oleh staf yang cerdas dan profesional. Survei menunjukkan rakyat Amerika memercayai Trump pada dua isu utama pemilihan ini yakni imigrasi dan ekonomi. Tim kampanyenya tanpa henti menekankan pesannya pada isu-isu tersebut.
Donald Trump langsung mendeklarasikan kemenangan bahkan saat suara belum mencapai batas electoral. Sebelumnya dia mengatakan momen ini akan membantu negara ini pulih. "Negara kita membutuhkan bantuan dan bantuan itu sangat dibutuhkan. Kita akan memperbaiki perbatasan kita dan kita akan memperbaiki segala hal tentang negara kita," kata Trump.
Kamala Harris sejauh ini belum mengeluarkan pernyatannya. Dia juga belum menemui para pendukungnya yang kecewa .
Trump, 78, juga akan menjadi mantan presiden kedua dalam sejarah yang kembali menduduki Gedung Putih setelah kalah dalam pemilihan ulang saat menjabat. Grover Cleveland adalah yang pertama. Trump kini seusia dengan Biden saat Biden menjadi presiden tertua dalam sejarah Amerika yang dilantik.
Ucapan Selamat
Sejumlah pemimpin dunia langsung mengucapkan selamat kepada Trump. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia siap bekerja sama dengan Trump untuk kedua kalinya.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengucapkan selamat dan memuji komitmennya terhadap perdamaian melalui kekuatan. Sesuatu yang menurutnya akan membawa perdamaian yang adil di Ukraina lebih dekat
- Jadi Kepala Danantara, Inilah Profil Muliaman Hadad
- Petani Sukabumi Alih Profesi Jadi Konten Kreator, Program Pemerintah Gagal?
- Gandeng Commerce Finance, Kini BCA Digital Sediakan Paylater
Mark Rutte, sekretaris jenderal NATO, menyuarakan sentimen Zelensky. Dia mengatakan kepemimpinan Trump akan menjadi kunci di tengah semakin banyaknya tantangan global.
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni juga memuji aliansi yang tak tergoyahkan negaranya dengan Amerika. Dia mengatakan ikatan itu akan semakin menguat dengan Trump.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tidak berencana untuk memberi selamat kepada Donald Trump. “Jangan lupa bahwa kita berbicara tentang negara yang tidak bersahabat yang secara langsung dan tidak langsung terlibat dalam perang melawan negara kita,” kata juru bicara Kremlin Dimitry Peskov. Peskov mengatakan Rusia tengah memantau informasi tentang pemilu Amerika dengan seksama.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengucapkan selamat kepada Donald Trump atas apa yang dia sebut kebangkitan terhebat dalam sejarah. "Kembalinya Anda yang bersejarah ke Gedung Putih menawarkan awal baru bagi Amerika dan komitmen kuat terhadap aliansi besar antara Israel dan Amerika. Ini adalah kemenangan besar!" kata Netanyahu dalam sebuah posting di X.