<p>Jajaran Komisaris dan Direksi PT Merdeka Copper Gold Tbk (kode Saham &#8220;MDKA&#8221;)  berfoto bersama usai pelaksanaan RUPST dan RUPSLB MDKA di Jakarta, Selasa, 25 Mei 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Tuah Nikel Bagi Pendapatan Merdeka Copper Gold (MDKA)

  • Kinerja pendapatan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang melejit dipicu oleh kontribusi yang kuat dari sektor nikel.
Korporasi
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA – PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melaporkan kenaikan pendapatan sepanjang 2023 sebesar 96,71% secara tahunan dari posisi tahun sebelumnya. Kinerja emiten pertambangan yang terafiliasi Garibaldi "Boy" Thohir ini dipicu oleh kontribusi yang kuat dari sektor nikel. 

Menyitir laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 27 Maret 2024, malam, emiten bersandikan saham MDKA sepanjang 2023 sukses meraup pendapatan usaha sebesar US$1,70 miliar. 

Angka tersebut melonjak sebesar 96,21% secara tahunan dibandingkan dengan pencapaian pada tahun buku 2022 yang hanya mencapai US$869,87 juta. Pertanyaannya, seberapa besar sektor nikel menyumbang bagi keseluruhan pendapatan usaha MDKA?  

Disebutkan bahwa sektor nikel yang telah beroperasi penuh selama satu tahun menyumbang pendapatan bagi MDKA sebesar US$837. Sementara itu, bagian yang tersisa berasal dari penjualan emas, perak, dan katoda tembaga.

Pertumbuhan pendapatan didukung oleh rekor produksi sebesar 65.117 ton Nickel Pig Iron (NPI) dan 30.333 ton nikel dalam nikel matte. Hasil ini sejalan dengan peningkatan kapasitas tambahan smelter Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dan akuisisi fasilitas konversi nikel matter bermutu tinggi.

Meskipun pendapatan usaha melonjak, namun beban pokok pendapatan MDKA meningkat secara signifikan. Lonjakan mencapai 121,36% secara tahunan (Year on Year/YoY), naik dari US$ 705,22 juta menjadi US$ 1,56 miliar sepanjang tahun lalu.

Peningkatan beban pokok pendapatan mencerminkan pertumbuhan produksi NPI yang semakin besar, seiring dengan mulai beroperasinya smelter Zhao Hui Nickel (ZHN) dan akuisisi 60% kepemilikan Huaneng Metal Industry (HNMI) nickel matte converter.

Dengan demikian, perusahaan tambang yang berafiliasi dengan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) dan mencatat laba kotor senilai US$145,67 juta pada tahun 2023. Angka ini mengalami penurunan sebesar 11,52% dibandingkan dengan laba sebelumnya sebesar US$164,65 juta pada tahun 2022.

Setelah memperhitungkan beban umum dan administrasi sebesar US$48,93 juta, MDKA berhasil meraih laba usaha senilai US$96,74 juta pada tahun 2023. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 13,3% dibandingkan dengan laba usaha sebesar US$111,58 juta pada tahun 2022.

Di sisi lain, pendapatan keuangan MDKA meningkat secara signifikan sebesar 643,22% secara YoY menjadi US$11,52 juta. Namun, beban keuangan bersih MDKA juga mengalami peningkatan sebesar 81,25% (YoY) menjadi US$78,72 juta, serta mencatatkan beban pendapatan lain-lain sebesar US$ 17,20 juta.

Laba MDKA

Sebagai hasilnya, laba sebelum pajak penghasilan MDKA turun drastis sebesar 86,29% secara YoY menjadi US$12,33 juta pada tahun 2023. Pada periode yang sama, beban pajak penghasilan MDKA menurun sebesar 73,41% secara YoY menjadi US$6,67 juta.

Akibatnya, MDKA mencatat laba tahun berjalan sebesar US$5,66 juta pada tahun buku 2023. Angka ini menunjukkan penurunan yang signifikan sebesar 91,27% dibandingkan dengan laba tahun berjalan pada tahun 2022 yang mencapai US$64,84 juta.

Dari jumlah tersebut, MDKA mencatatkan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 20,65 juta, berbalik dari posisi laba bersih sebesar US$ 58,42 juta pada tahun 2022.

Namun, dalam laporan tahun buku 2023, MDKA mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali senilai US$26,32 juta. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 309,96% dibandingkan dengan posisi US$6,42 juta pada tahun buku 2022.

Dengan demikian, MDKA mengalami rugi per saham dasar sebesar US$0,0009 pada tahun 2023. Sementara pada tahun buku 2022, MDKA mencatat laba per saham dasar senilai US$0,0025.

Sebagai tambahan, pada akhir tahun 2023, MDKA mencatat total aset senilai US$4,96 miliar. Sementara jumlah liabilitas MDKA mencapai US$ 2,2 miliar, dengan ekuitas sebesar US$ 2,76 miliar.

Tidak hanya itu, MDKA juga mencatat posisi kas dan setara kas pada akhir periode sebesar US$518,7 juta, yang mengalami peningkatan sebesar 16,85% dibandingkan dengan posisi pada tahun sebelumnya.