Tuai Berkah Harga Batu Bara, Laba Bayan Resources Membumbung 188 Persen Jadi Rp14,37 Triliun
- PT Bayan Resources Tbk (BYAN) membukukan laba bersih senilai US$970,76 juta atau setara sekitar Rp14,37 triliun (asumsi kurs Rp14.484 per dolar Amerika Serikat) pada semester I-2022
Korporasi
JAKARTA – PT Bayan Resources Tbk (BYAN) membukukan laba bersih senilai US$970,76 juta atau setara sekitar Rp14,37 triliun (asumsi kurs Rp14.484 per dolar Amerika Serikat) pada semester I-2022.
Laba bersih BYAN melesat 188,02% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, US$337,05 juta.
Usut punya usut, pertumbuhan laba bersih perseroan tak lepas dari tren kenaikan harga batu bara.
Melansir laporan keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, Selasa 13 September 2022, pendapatan BYAN naik 95,99% menjadi US$2 miliar atau setara Rp29,6 triliun pada semester pertama tahun ini.
- Pemerintah Mau Hapus Golongan Listrik 450 VA, Subsidi Ikut Hilang?
- Kemenkeu Perkirakan Listrik Subsidi 2022 Jebol, Kemana Saja Larinya?
- Pemuliahan Ekonomi Belum Merata, OJK Pertimbangkan Batasi Restrukturisasi Kredit
- Perkuat Modal, Rights Issue dan PMN Waskita Karya (WSKT) Senilai Rp3,9 Triliun Disetujui
Di sisi lain, beban pokok juga terpantau naik 28% secara tahunan menjadi US$554,83 juta. Beban penjualan juga naik 23% secara tahunan menjadi US$95,77 juta.
Sementara beban umum bahkan melesat 258,82% secara tahunan menjadi US$61,76 juta. Meski begitu, perusahaan tetap mengantongi laba kotor US$1,45 miliar. Laba kotor naik cukup tinggi sebanyak 145,24% secara tahunan dari sebelumnya US$591,69 juta.
Liabilitas BYAN mencapai US$685,85 juta per Juni 2022, naik dari akhir 2021 senilai US$570,8 juta. Liabilitas jangka pendek pada semester I-2022 sejumlah US$547,55 juta dan jangka panjang US$138,29 juta.
Adapun, ekuitas Bayan US$1,82 miliar pada semester I-2022, turun dari akhir tahun lalu US$1,86 miliar. Total aset BYAN pun mencapai US$2,5 miliar dari sebelumnya US$2,43 miliar.
Sebagai informasi, kondisi pasokan gas Eropa berpengaruh besar dalam menentukan kenaikan Harga Batu Bara Acuan (HBA).
Pada Agustus 2022, HBA naik sebesar US$2,59 per ton dari bulan sebelumnya menjadi US$321,59 per ton.
Kenaikan ini menyambung tren positif harga batu bara sepanjang 2022. Pada Januari 2022, HBA ditetapkan sebesar US$158,50 per ton, naik ke US$188,38 per ton di Februari.
Selanjutnya, pada Maret menyentuh angka US$203,69 per ton, April sebesar US$288,40 per ton, Mei berada di level US$275,64 per ton, dan Juni US$323,91 per ton.