Tumbuh 11,38 Persen, Penyaluran Kredit Bank Mandiri Tembus Rp894,49 Triliun
- Bank Mandiri telah menyalurkan kredit sebesar Rp894,49 triliun atau tumbuh 11,38% secara tahunan
Industri
JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) membukukan perbaikan kinerja pada Juli 2022.
Secara bank only, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit sebesar Rp894,49 triliun atau tumbuh 11,38% secara tahunan (year on year/ yoy).
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha menjelaskan, pertumbuhan kredit tersebut salah satunya disokong oleh dua segmen utama perseroan yakni Wholesale Banking dan Retail Banking. Dari sisi wholesale banking, bank bersandi bursa BMRI ini mencatatkan realisasi sebesar Rp590,51 triliun, meningkat 10,8% yoy.
Bila dirinci, pertumbuhan wholesale banking yang menjadi andalan perseroan ini disumbang oleh pertumbuhan kredit pada Corporate Banking sebesar 7,69% yoy. Sementara untuk segmen ritel, bank berlogo pita emas ini mencatat kenaikan 12,53% yoy.
- GOPAN Beberkan ke Mendag Zulhas Penyebab Harga Ayam Anjlok
- Mimpi Wujudkan Elektrifikasi 10.000 Bus, Transjakarta Minta Dukungan Regulasi ke Pemerintah
- Kenaikan BBM Subsidi Masih Terus Dihitung, Sekarang Berapa?
- Kawasan Industri Jababeka (KIJA) Masih Rugi Rp56 Miliar di Kuartal II-2022, Ini Penyebabnya
Rudi menilai, berdasarkan hasil Tim Ekonom Bank Mandiri pertumbuhan ekonomi domestik masih memiliki ruang untuk tumbuh. Untuk itu, pihaknya akan terus mendorong pertumbuhan kredit khususnya pada sektor yang masih mencatat peningkatan antara lain perkebunan, jasa konstruksi infrastruktur, industri makanan dan minuman, energi dan air, serta jasa keuangan.
“Dengan kondisi makroekonomi yang semakin membaik, kami optimis kredit Bank Mandiri mampu tumbuh di kisaran 11 persen yoy secara konsolidasi hingga akhir tahun,” ujar Rudi dalam siaran pers, Jumat, 2 September 2022.
Perbaikan dari sisi kinerja kredit Bank Mandiri pun diikuti dari posisi likuiditas masih baik. Hal ini terlihat dari posisi loan to deposit ratio (LDR) bank only Bank Mandiri per Juli 2022 yang terjaga pada level 87,48%, dengan tren pertumbuhan dana pihak ketiga yang optimal serta didominasi oleh dana murah (CASA).
Sementara per Juli 2022, total dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun Bank Mandiri secara bank only telah mencapai Rp1.013,08 triliun, tumbuh 8,78% yoy. Hal ini juga diikuti oleh peningkatan rasio CASA Bank Mandiri secara bank only yang terus membaik menjadi 75,82% per Juli 2022 dari periode setahun sebelumnya 73,76%.
“Pertumbuhan tersebut antara lain disumbang oleh CASA yang naik 11,82 persen yoy di akhir Juli 2022,” imbuhnya.
Dalam mendukung kinerja di tahun ini, bank berlogo pita emas ini telah mempercepat transformasi digital. Salah satunya lewat dua produk digital unggulan, yakni Livin’ by Mandiri untuk ritel dan Kopra by Mandiri untuk nasabah wholesale.
“Dalam perjalanan transformasi digital, Bank Mandiri terus mengedepankan kenyamanan dan kebutuhan nasabah. Sehingga fitur-fitur dan layanan yang dihadirkan dapat menjadi solusi transaksi nasabah,” pungkas Rudi.