Tumbuh 11 Persen, Laba Bersih BYD Jadi Rp10,26 Triliun
- Di tengah persaingan yang semakin ketat, perang harga di pasar mobil listrik China semakin intensif.
Transportasi dan Logistik
JAKARTA - Perusahaan mobil listrik ternama asal China, BYD, melaporkan pertumbuhan laba bersih sebesar 11% menjadi 4,57 miliar yuan atau sekitar Rp10,26 triliun (kurs Rp2.246) pada kuartal pertama tahun 2024.
Meskipun memperoleh pertumbuhan laba, pendapatan perusahaan hanya tumbuh sebesar 3,9% menjadi 124,94 miliar yuan atau sekitar Rp280.66 triliun, jumlah tersebut meleset dari perkiraan analis sebelumnya.
Salah satu faktor yang mempengaruhi performa pendapatan BYD adalah pemotongan harga agresif semua produk perusahaan sebagai akibat dari langkah perang harga antar produsen yang menggerogoti margin perusahaan.
Meskipun tetap menjadi merek mobil terlaris di China, BYD menghadapi tekanan signifikan pada marginnya akibat persaingan yang semakin ketat di pasar mobil listrik dengan merek lain seperti Tesla.
- KPK Periksa Senior VP Pasar Modal PT Taspen Terkait Investasi Rp1 Triliun
- Iran Bantu Indonesia Kembangkan Teknologi Pertanian
- Saham Wijaya Karya (WIKA) Ambruk Usai Gembok Dibuka BEI
Di tengah persaingan yang semakin ketat, perang harga di pasar mobil listrik China semakin intensif.
BYD bersama merek lain seperti Denza, Li Auto, dan Tesla melakukan pemotongan harga bersar besaran untuk menarik pembeli dan mempertahankan pangsa pasar.
Penjualan mobil listrik di China diketahui mencapai 9,49 juta unit pada tahun 2023, menunjukkan bahwa permintaan terhadap mobil listrik tetap tinggi.
Analis memperkirakan bahwa persaingan harga di antara produsen mobil listrik di China akan semakin memanas seiring pertumbuhan pasar yang pesat.
Meskipun demikian, dengan permintaan yang tetap tinggi, produsen mobil listrik terus berupaya menyesuaikan strategi untuk tetap kompetitif dan mengatasi tekanan terhadap margin. Mereka fokus pada inovasi teknologi dan efisiensi operasional untuk mempertahankan daya saing.
- KPK Periksa Senior VP Pasar Modal PT Taspen Terkait Investasi Rp1 Triliun
- Iran Bantu Indonesia Kembangkan Teknologi Pertanian
- Saham Wijaya Karya (WIKA) Ambruk Usai Gembok Dibuka BEI
BYD, sebagai salah satu pionir dalam industri mobil listrik, menghadapi tantangan baru dalam mengelola pertumbuhan yang cepat sembari mempertahankan profitabilitasnya di tengah persaingan yang semakin ketat.
Perusahaan ini dikenal karena komitmen kuatnya terhadap teknologi ramah lingkungan dan inovasi, yang menjadi landasan strategisnya dalam menjawab tuntutan pasar yang dinamis.
Seiring pertumbuhan industri mobil listrik yang terus berkembang di China, BYD berusaha untuk menghadapi tantangan ini dan terus mendorong batas-batas inovasi dalam mobilitas berkelanjutan.