<p>Karyawan menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada Rabu (18/3) hingga pukul 10.09 WIB, nilai tukar rupiah melemah 140 poin atau 0,93 persen ke posisi Rp15.223 per dolar AS. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.</p>
Nasional

Tumbuh 13,6 Persen, BI Catat Uang beredar Capai Rp7.911,3 Triliun pada April 2022

  • Bank Indonesia (BI) merilis likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada April 2022 tumbuh positif. Posisi M2 pada April 2022 tercatat sebesar Rp7,911,3 triliun atau tumbuh 13,6% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada Maret 2022 sebesar 13,3% (yoy).

Nasional

Agnes Yohana Simamora


JAKARTA – Bank Indonesia (BI) merilis likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada April 2022 tumbuh positif. Posisi M2 pada April 2022 tercatat sebesar Rp7,911,3 triliun atau tumbuh 13,6% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada Maret 2022 sebesar 13,3% (yoy). Perkembangan ini dipengaruhi oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 20,8% (yoy) dan surat berharga selain saham sebesar 59,3%.

Kepala Departemen Komunikasi dan Direktur Eksekutif BI Erwin Haryono mengatakan peningkatan ini didorong oleh akselerasi penyaluran kredit, ekspansi keuangan pemerintah dan pelambatan aktiva luar negeri bersih. Penyaluran kredit pada April 2022 tumbuh 8,8% (yoy) meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan di bulan sebelumnya.

"Selain itu, ekspansi keuangan pemerintah melambat, tercermin dari pertumbuhan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat sebesar 22,3% (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada Maret 2022 sebesar 27,9% (yoy). Sementara itu, aktiva luar negeri bersih terkontraksi 4,4% (yoy), lebih dalam dibandingkan bulan lalu yang terkontraksi 1,5% (yoy)," kata Erwin, dikutip dari keterangan resmi, Jumat, 27 Mei 2022.

Ditambahkan, dari sisi penyaluran kredit pada April 2022  tercatat sebesar Rp5,969,1 triliun tumbuh 8,8% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,4% (yoy). Adapun kredit kepada perorangan tumbuh dari 8,4% (yoy) pada Maret 2022 menjadi 8,9% (yoy) pada April 2022. Sementara itu, kredit kepada korporasi meningkat dari 5,9% pada Maret 2022 menjadi 10,3% (yoy) pada bulan April 2022.

Berdasarkan jenis penggunaan, peningkatan penyaluran kredit pada April 2022 terutama terjadi pada Kredit Modal Kerja (KMK) yang tumbuh dari dari 7,4% pada Maret menjadi 11,4% pada April 2022 dan Kredit Investasi (KI) juga tumbuh dari 5% pada Maret 2022 menjadi 7,2% (yoy) pada April 2022.

Selanjutnya, suku bunga pinjaman dan simpanan pada April 2022 menurun dibandingkan bula sebelumnya. Pada April 2022, suku bunga kredit tercatat sebesar 9,01% turun 10 basis poin dibandingkan bulan sebelumnya.

Kemudian, rata-rata tertimbang suku bunga simpanan berjangka mengalami penurunan pada hampir seluruh jenis tenor. Suku bunga simpanan berjangka tenor 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan menurun dari masing-masing 2,85%,3,02%,3,27% dan 3,24 pada Maret 2022 menjadi 2,83%, 2,99%, 3,25%, dan 3,36 pada April 2022.