Tumbuh 6 Persen, BTPN Syariah Salurkan Pembiayaan Rp9,5 Triliun pada 2020
JAKARTA – Sepanjang 2020, PT Bank BTPN Syariah Tbk telah menyaluran pembiayaan senilai Rp9,5 triliun. Penyaluran ini tumbuh 6% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019 sebesar Rp9 triliun. Direktur Utama BTPN Syariah, Hadi Wibowo mengatakan, langkah berkesinambungan dalam memberdayakan menjadi salah satu faktor penting dalam membantu menghadapi situasi sulit nasabah seperti di masa pandemi […]
Industri
JAKARTA – Sepanjang 2020, PT Bank BTPN Syariah Tbk telah menyaluran pembiayaan senilai Rp9,5 triliun. Penyaluran ini tumbuh 6% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019 sebesar Rp9 triliun.
Direktur Utama BTPN Syariah, Hadi Wibowo mengatakan, langkah berkesinambungan dalam memberdayakan menjadi salah satu faktor penting dalam membantu menghadapi situasi sulit nasabah seperti di masa pandemi ini.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
“Utamanya dalam melayani segmen prasejahtera produktif yang menjadi fokus BTPN Syariah,” kata Hadi dalam siaran pers, Rabu, 10 Februari 2021.
Pertumbuhan pembiayaan yang sehat ini juga diiringi dengan kualitas pembiayaan yang baik. Buktinya, BTPN Syariah bisa menjaga Non Performing Financing (NPF) di level 1,9%.
Adapun sampai akhir Desember 2020, Bank masih memiliki rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) yang kuat di posisi 49,4 %, jauh di atas rata-rata industri.
Total aset BTPS tumbuh 7 % yoy menjadi Rp16,4 triliun dari Rp15,4 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 4 % yoy menjadi Rp9,8 triliun dari Rp9,4 triliun. Laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp855 miliar.
Pelajaran dari Pandemi
Di luar itu, Hadi mengatakan banyak pelajaran yang bisa dipetik dalam masa pandemi ini. Pelan tapi pasti, perseroan menyaksikan nasabah terus bergerak menjadi adaptif, kreatif, positif dan pantang menyerah dalam menghidupkan kembali maupun menjalankan usahanya.
“Upaya kami sejak awal dalam membangun empat perilaku unggul (BDKS) yaitu Berani, Disiplin, Kerja Keras dan Saling Bantu menjadi amunisi mereka dalam menjalani usaha di tengah pandemi,” tambahnya.
Perseroan menyadari bahwa BTPN Syariah bukanlah satu-satunya yang menjadi faktor penentu pencapaian tersebut. Peran semua stakeholder juga menjadi penentu yang signifikan, seperti karyawan, nasabah pendanaan, para pemegang saham serta pemerintah melalui progam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).