<p>Suasana pelayanan nasabah di kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Jum&#8217;at 29 Mei 2020. Bank Mandiri saat ini telah menerapkan serangkaian protokol untuk memulai skenario New Normal di masa pandemi COVID-19 sesuai dengan surat edaran Menteri BUMN  Nomor S-336/MBU/05/2020 tentang antisipasi skenarioThe New Normal Badan Usaha Milik Negara. Protokol tersebut saat ini telah disosialisasikan melalui kanal media komunikasi Bank Mandiri di seluruh kantor utama maupun cabang yang tersebar di dalam dan luar negeri. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Tumbuh Double Digit, Kredit Bank Mandiri Kuartal II-2021 Tembus Rp1.014,3 Triliun

  • Penyaluran kredit Bank Mandiri pada kuartal II-2021 tumbuh 16,4% (yoy) menjadi Rp1.014,3 triliun
Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau BMRI tetap mencatat penyaluran kredit yang positif di tengah belum normalnya perekonomian.  Secara konsolidasian, penyaluran kredit tumbuh 16,4% year on year (yoy) menjadi Rp1.014,3 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan penyaluran kredit perseroan ditopang oleh segmen wholesale banking yang tumbuh 7,13% yoy menjadi Rp534,2 triliun per kuartal II-2021. Sementara pembiayaan ke segmen usaha mikro kecil menengah (UMKM) tercatat naik  20,1% yoy menjadi Rp98,3 triliun.

“Penyaluran kredit tersebut dilakukan secara prudent kepada targeted customer dengan mempertimbangkan sektor yang masih potensial dan pemulihannya lebih cepat,” kata Darmawan dalam konferensi pers, Kamis 29 Juli 2021.

Dengan demikian, kualitas kredit Bank Mandiri cukup baik dengan rasio non performing loan (NPL) gross sebesar 3,08%, turun 21 bps dari kuartal II-2020. Selanjutnya, coverage ratio juga berada di level 221,87% meningkat 26,35% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Pada Kredit Usaha Rakyat (KUR), Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp19,68 triliun hingga semester I-2021. Realisasi ini merupakan 63,5% dari target 2021, dengan jumlah penerima lebih dari 200.000 debitur UMKM. 

Selanjutnya, pada program restrukturisasi kredit, perseroan telah merestrukturisasi debitur lebih dari 548.000 debitur dengan nilai persetujuan sebesar Rp126,5 triliun. Dari nilai tersebut, hingga Juni 2021, total baki debet restrukturisasi COVID-19 sebesar Rp96,5 Triliun, dengan 62% di antaranya merupakan UMKM.

Tak ketinggalan, total bantuan sosial (bansos) yang sudah disalurkan perseroan sebesar Rp6,61 triliun kepada 5,9 juta keluarga penerima manfaat (KPM) hingga Juni 2021. Baik melalui Program Keluarga Harapan (PKH) maupun program Sembako dengan melibatkan lebih dari 149 ribu agen Bank Mandiri.