Tumbuh Sehat, DPK Seabank Melesat 22 Persen di Kuartal III 2024
- PT Bank Seabank Indonesia (SeaBank) mencatat lonjakan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 22%, dari Rp20,8 triliun menjadi Rp25,4 triliun di kuartal III-2024. Lonjakan ini mendorong kenaikan total aset sebesar 6,82%, dari Rp30,8 triliun pada kuartal III-2023 menjadi Rp32,9 triliun pada kuartal III-2024.
Perbankan
JAKARTA - PT Bank Seabank Indonesia (SeaBank) mencatat lonjakan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 22%, dari Rp20,8 triliun menjadi Rp25,4 triliun di kuartal III-2024. Lonjakan ini mendorong kenaikan total aset sebesar 6,82%, dari Rp30,8 triliun pada kuartal III-2023 menjadi Rp32,9 triliun pada kuartal III-2024.
Jika dibandingkan dengan pertumbuhan aset sepanjang tahun 2023, total aset SeaBank mencatat kenaikan signifikan hingga 17%. Dalam menjalankan fungsi intermediasinya, SeaBank berhasil menyalurkan kredit lebih dari Rp50 triliun selama tahun berjalan.
Penyaluran ini terutama menyasar golongan berpenghasilan rendah, dengan saldo kredit pada akhir kuartal III-2024 mencapai Rp19,7 triliun. Seabank pun mencatat penurunan rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) yang membaik menjadi 1,6%, mengindikasikan pengelolaan risiko yang efektif.
- Tidak Hanya Soal Bahlil, Inilah Deretan Masalah di Dunia Pendidikan Tinggi
- Diprotes Legislatif, Menkeu Bergeming Soal Kenaikan PPN
- Rauf Purnama, Pemimpin Baru ANTM dengan Pengalaman Strategis
Laba Sebelum Pajak Naik 31%, Lampaui Total PBT Tahun 2023
Strategi efisiensi yang diterapkan SeaBank berhasil menghasilkan laba sebelum pajak (PBT) sebesar Rp372 miliar pada kuartal III-2024, naik 31% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Capaian ini bahkan telah melampaui total PBT sepanjang tahun 2023 yang tercatat Rp309 miliar. Laba bersih setelah pajak SeaBank juga mencatatkan angka yang solid, yakni Rp292 miliar pada periode yang sama.
Peningkatan Profitabilitas: ROA dan ROE Meningkat
Rasio profitabilitas SeaBank turut menunjukkan perkembangan positif. Return on Asset (ROA) meningkat dari 1,29% pada kuartal II-2024 menjadi 1,55% di kuartal III-2024.
Sementara itu, Return on Equity (ROE) naik dari 5,98% menjadi 7,18% pada periode yang sama. Kinerja ini mencerminkan peningkatan efisiensi operasional yang signifikan.
Baca Juga: Rencana Akuisisi Bank Victoria oleh BTN, OJK Tunggu Langkah Resmi
Jumlah Nasabah Capai 15,5 Juta, Melebihi Target Tahunan
Hingga Oktober 2024, jumlah pengguna SeaBank mencapai 15,5 juta nasabah, melampaui target yang ditetapkan sebesar 15 juta nasabah pada akhir tahun.
Direktur Utama SeaBank Indonesia, Sasmaya Tuhuleley, mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh nasabah dan masyarakat atas dukungannya.
“Atas nama seluruh tim SeaBank, saya mengucapkan terima kasih kepada nasabah setia dan masyarakat Indonesia atas kepercayaannya. Prestasi ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik,” ujar Sasmaya melalui pengumuman tertulis yang diterima TrenAsia, Jumat, 15 November 2024.
- Inilah 5 Perusahaan Batu Bara Terbesar di Indonesia
- Terdapat Selisih Anggaran Rp803 miliar dalam Laporan Keuangan WIKA periode 2023
- Pusat AI Nvidia Senilai Rp3 T Mulai Dibangun di Solo Tahun 2025
Transaksi Harian Meningkat Signifikan
SeaBank juga mencatat lonjakan transaksi harian yang signifikan. Rata-rata transaksi harian di kuartal III-2024 mencapai 4 juta transaksi dengan perputaran dana sebesar Rp3 triliun setiap hari. Angka ini meningkat dari kuartal sebelumnya, yang mencatat 3 juta transaksi harian dengan perputaran uang Rp2 triliun.
Peningkatan ini didorong oleh tingginya aktivitas seperti transfer in/out, pembayaran langsung (direct payment), QRIS, dan transaksi digital lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi SeaBank semakin menjadi pilihan utama masyarakat dalam memenuhi kebutuhan finansial sehari-hari.
SeaBank: Pilihan Favorit Gen Z
Tidak hanya mencatat prestasi finansial, SeaBank juga menjadi bank digital favorit di kalangan Gen Z Indonesia. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Populix pada Juli 2024, SeaBank memperoleh market share sebesar 57% di kalangan Gen Z.
Menanggapi hasil survei tersebut, Sasmaya menilai capaian ini merupakan hasil dari strategi bisnis yang tepat, dedikasi tim, dan pemasaran yang relevan.
“Kepercayaan Gen Z merupakan bukti bahwa layanan kami mampu memenuhi kebutuhan finansial anak muda. Dengan berbagai keunggulan, seperti bebas biaya transfer dan promosi menarik, kami akan terus berinovasi untuk menghadirkan layanan yang semakin relevan,” tutup Sasmaya.