Tumbuh Subur dan Cantik, Ini Rahasia Pemupukan pada Tanaman Pakcoy
Urban Farming menjadi tren sejak di awal pandemi COVID-19, masyarakat perkotaan banyak yang memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk bercocok tanam, baik sayuran, buah-buah juga tanaman hias. Bahkan, memanfaatkan tanah kosong yang lama dibiarkan terbengkalai juga menjadi cara masyarakat perkotaan menyalurkan kegemaran bercocok tanam. Tak heran, kalau kita melihat hampir disetiap sudut kota kini ditemukan masyarakat […]
Info Pangan
Urban Farming menjadi tren sejak di awal pandemi COVID-19, masyarakat perkotaan banyak yang memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk bercocok tanam, baik sayuran, buah-buah juga tanaman hias.
Bahkan, memanfaatkan tanah kosong yang lama dibiarkan terbengkalai juga menjadi cara masyarakat perkotaan menyalurkan kegemaran bercocok tanam. Tak heran, kalau kita melihat hampir disetiap sudut kota kini ditemukan masyarakat yang membudidayakan tanaman.
Pakcoy atau sawi sendok, salah satu sayuran yang banyak ditanam masyarakat. Sayuran hijau dengan nama ilmiah Brassica rapa chinensis termasuk dalam keluarga cruciferous, seperti kubis, brokoli, dan kembang kol.
Selain enak dikonsumsi dengan tekstur crunchy dan gurih, pakcoy juga kaya beragam khasiat yang tentu sangat bermanfaat untuk mendukung kesehatan tubuh kita.
Para peneliti percaya, pakcoy sudah dikonsumsi oleh masyarakat Tiongkok kuno sejak ribuan tahun lalu. Sayuran hijau ini juga memiliki banyak nutrisi baik dan rendah kalori.
Manfaat sayur pakcoy sangatlah beragam, bahkan bisa dirasakan hampir semua bagian tubuh manusia.
Mengutip sehatqu, berikut rangkuman manfaatnya:
1. Mencegah kanker
Sama seperti kebanyakan sayuran lainnya, sawi sendok juga berpotensi mencegah kanker. Sebab, pakcoy mengandung folat yang bisa mencegah pembentukan sel kanker akibat mutasi DNA.
Pakcoy juga mengandung vitamin C, vitamin E, dan beta karoten, yang merupakan antioksidan sehingga bisa mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.
Uniknya, pakcoy mengandung selenium, yang bisa membersihkan tubuh dari komponen penyebab kanker.
Selain itu, selenium juga bisa mencegah peradangan dan munculnya tumor.
2. Menjaga kesehatan tulang
Pakcoy mengandung berbagai macam nutrisi dan zat mineral yang baik untuk kesehatan tulang. Mulai dari zat besi, fosfor, kalsium, magnesium, zinc, dan vitamin K!
Misalnya, fosfor dan kalsium, yang sangat penting untuk memperkuat struktur tulang. Kemudian ada vitamin K yang menjaga kestabilan kalsium di dalam tulang.
3. Menjaga tekanan darah
Manfaat pakcoy selanjutnya adalah menjaga tekanan darah. Karena, pakcoy mengandung kalium, kalsium, dan magnesium yang bisa menurunkan tekanan darah tinggi secara alami.
4. Menjaga kesehatan jantung
Kandungan kalori dan kolesterol pakcoy sangatlah rendah. Bukan hanya vitamin C, tetapi sebuah riset membuktikan bahwa vitamin B-6 dan folat bisa mencegah munculnya homosistein juga terkandung di bokcoy.
Kelebihan homosistein berisiko menyebabkan kerusakan pembuluh darah, yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
Tips menggemburkan tanah sebelum menanam pakcoy
Lahan yang tandus karena berlokasi di permukiman pendudukan atau kawasan industri membuat kita harus mengolah tanah terlebih dahulu. Tapi tak perlu khawatir kita tetap bisa menyulap lahan tersebut menjadi subur kok.
Ikuti cara ini ya,
1. Menggunakan Air
Tanah kering dan gersang tanda tak subur, lakukanlah penyiraman secara rutin. Kita bisa menggunakan alat siram otomatis, yang dapat menyiram tanah secara otomatis tergantung dengan pengaturan waktunya.
2. Gunakan Pupuk Kompos
Pupuk kompos terbuat dari tanaman yang sudah membusuk dan terurai. Aplikasikan dengan mencampur pupuk dan media tanam di lahan yang kering tersebut.
3. Menambah Pupuk Kandang
Cara lainnya, menggemburkan tanah adalah dengan cara menambahkan pupuk kandang. Pupuk kandang cukup efektif untuk membuat tanah menjadi lebih gembur.
– Perhatikan PH tanah, ketinggian, dan asupan matahari
Sebagaimana sayuran hijau lainnya, pakcoy juga membutuhkan paparan sinar matahari yang cukup. Bokcoy bisa hidup di dataran rendah dan tinggi dengan pH tanah 5,5-6 dan tanpa genangan air.
Pahami dosis-dosis pemberian pupuk pada pakcoy
Pemberian pupuk dalam budidaya pokcoy juga menjadi bagian penting untuk mendukung produktivitas tanaman ini.
Pupuk NPK Pelangi 20-10-10 dan dan Urea Daun Buah produksi PT Pupuk Kaltim direkomendasikan untuk mendukung produktivitas tanaman sawi pakcoy ini.
Dosis yang diterapkan diawali dengan pupuk dasar pada 7 sampai 14 hari selesai tanam (HST) dialokasikan sebanyak 100 kilogram per hektare. Selanjutnya, pengaplikasian pupuk susulan I pada 21-25 HST dan susulan II saat tanaman bokcoy berusia 35 sampai 40 HST dengan dosis yang sama 100 kilogram untuk satu hektare.
Cara menanam dan merawat tanaman pakcoy di kebun
Tiba saatnya, kita mulai memanfaatkan lahan dan menyiapkan bibit ya, untuk menanam pokcoy. Diawali dengan tahap penyemaian. Siapkan biji pakcoy, media tanam, sprayer, dan tempat penyemaian. Kemudian, semaikan biji pakcoy terlebih dahulu. Gunakan nampan khusus penyemaian atau tray semai (seedling tray) atau bisa juga menggunakan pot, polybag, atau wadah lain.
Media tanam untuk penyemaian sebaiknya berupa media tanam selain tanah misalnya sekam bakar, kompos, atau cocopeat.
Jika hendak menggunakan tanah, usahakan tanahnya berupa tanah yang gembur dan subur, yang telah diberi campuran pupuk kandang (1:1).
Lubangi media tanam di wadah penyemaian dengan ujung jari. Kedalamannya sekitar satu ruas jari. Lalu, masukkan dua biji per lubang. Untuk penyemaian, dalam polybag berukuran 15 cm bisa dibuat menjadi lima lubang.
Kubur lubang yang sudah diberi biji dengan cara menutupnya dengan media tanam yang berada di bibir setiap lubang. Siram menggunakan semprotan air dengan lembut setiap pagi dan sore. Simpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Tunggu sekitar dua minggu hingga pakcoy tumbuh dan berdaun dua.
Tahap Pemindahan Media Tanam
Jika benih pakcoy telah tumbuh menjadi pakcoy muda (seedling pakcoy), ciri khasnya berdaun dua (atau kira-kira berumur sekitar dua minggu) pakcoy bisa dipindahkan ke pot yang lebih besar untuk bisa ditanam secara mandiri.
Siapkan pot atau polybag dengan minimal ukuran 15 cm. Gunakan media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang (1:1) atau bisa juga menggunakan sekam bakar. Isi pot atau polybag dengan media tanam. Jangan terlalu penuh, jangan juga terlalu dangkal.
Lubangi media tanam tepat di tengah-tengah pot. Ukuran lubang disesuaikan dengan ukuran gundukan akar pakcoy.
Tanam pakcoy sesegera mungkin setelah dicabut. Hati-hati saat mencabutnya, jangan sampai akarnya patah. Gunakan sendok atau sekop untuk mempermudah proses pencabutan.
Tepuk-tepuk bagian media tanam sekitar akar pakcoy yang sudah dikubur. Jangan terlalu keras. Fungsinya, agar pakcoy tidak miring saat disiram air.
Siram pakcoy menggunakan semprotan air setiap pagi dan sore hari. Selama seminggu pertama, jauhkan dari sinar matahari langsung. Simpanlah di tempat teduh.
Setelah seminggu, pot atau polybag pakcoy bisa dipindahkan pada tempat yang terkena sinar matahari sepanjang hari. Hati-hati dengan sinar matahari langsung. Daun pakcoy bisa terbakar karena sinar matahari yang terlalu panas.
Pakcoy bisa dipanen sekitar 30 sampai 45 hari setelah ditanam di pot atau polybag mandirinya. Pemanenan bisa dilakukan dengan mencabutnya langsung dari tanah atau dengan memotong batang pakcoynya.