<p>Kawasan proyek properti milik PT Summarecon Agung Tbk. / Summarecon.com</p>
Korporasi

Tumbuh Tipis, Summarecon Agung Catat Laba Bersih Rp37,41 Miliar Pada Kuartal I-2021

  • Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp37,41 miliar pada kuartal I-2021. Jumlah ini tumbuh tipis 1% dari laba periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp37,04 miliar.

Korporasi
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp37,41 miliar pada kuartal I-2021. Jumlah ini tumbuh tipis 1% dari laba periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp37,04 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 31 Mei 2021, pendapatan SMRA pun tumbuh tipis 2,9% menjadi Rp1,07 triliun pada tiga bulan pertama 2021. Pada periode yang sama sebelumnya, pendapatan SMRA sebesar Rp1,04 triliun.

Sektor pengembangan properti memberikan kontribusi pendapatan terbesar dengan Rp747,7 miliar atau 69,8% dari total pendapatan. Jumlah pendapatan di pos ini meningkat 48,7% dari sebelumya Rp502,91 miliar.

Pendapatan tiap pos pengembangan properti ini meningkat seluruhnya. Misalnya, pendapatan dari rumah tapak tercatat sebesar Rp442,69 miliar, melonjak 48,7% dari sebelumnya Rp297,65 miliar.

Lalu, bangunan komersial mencatatkan pendapatan Rp151,68 miliar, apartemen mendapatkan Rp96,25 miliar, perkantoran Rp31,42 miliar, kavling Rp17,86 miliar, dan pendapatan lainnya Rp7,8 miliar.

Meningkatnya laba bersih dan pendapatan SMRA pun berefek terhadap tumbuh tipisnya laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Laba per saham pada kuartal I-2021 meningkat menjadi Rp2,59 per saham dari sebelumnya Rp2,57 per saham.

Selanjutnya, posisi kas perusahaan pun mendapat berkah. Terdapat kenaikan kas dan setara kas pada kuartal I-2021 sebesar Rp259,02 miliar. Kenaikan ini membuat posisi kas akhir periode perusahaan sebesar Rp1,91 triliun, meningkat 15% dari kas awal tahun sebesar Rp1,66 triliun.

Meski begitu, kenaikan kas ini tidak sebesar kuartal I-2020. Tahun lalu, SMRA berhasil mencatatkan kenaikan kas dan setara kas sebesar Rp891,1 miliar. Posisi kas akhir periode yang sama tahun lalu pun sebesar Rp2,55 triliun, lebih besar 33,5% dari tahun ini.

Liabilitas perusahaan tercatat meningkat tipis 4,4% menjadi Rp16,5 triliun dari posisi awal tahun yang sebesar Rp15,8 triliun. Liabilitas jangka pendek tercatat sebesar Rp8,55 triliun sementara liabilitas jangka panjang Rp7,93 triliun. Adapun, ekuitas tercatat Rp9,07 triliun, turun tipis dari awal tahun Rp9,08 triliun.

Aset perusahaan pun menjadi Rp25,6 triliun, tumbuh tipis dari sebelumnya Rp24,92 triliun. Aset ini terdiri dari aset lancar senilai Rp12,36 triliun dan aset tidak lancar Rp13,2 triliun.