<p>Diler milik PT Tunas Ridean Tbk. / Dok. Perseroan</p>
Industri

Tunas Ridean Raup Laba Rp582,7 Miliar, Tebar Dividen Rp100,44 Miliar

  • JAKARTA – Emiten otomotif PT Tunas Ridean Tbk. (TURI) membukukan laba bersih sebesar Rp582,7 miliar sepanjang 2019. Angka ini naik tipis 4% secara tahunan (year-on-year/yoy). Direktur Utama Tunas Ridean Rico Adisurja Setiawan mengatakan perseroan baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2019 yang dilaksanakan di Jakarta pada Jumat, 19 Juni 2020. Rico […]

Industri

wahyudatun nisa

JAKARTA – Emiten otomotif PT Tunas Ridean Tbk. (TURI) membukukan laba bersih sebesar Rp582,7 miliar sepanjang 2019. Angka ini naik tipis 4% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Direktur Utama Tunas Ridean Rico Adisurja Setiawan mengatakan perseroan baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2019 yang dilaksanakan di Jakarta pada Jumat, 19 Juni 2020.

Rico mengungkapkan pada periode 2019 perseroan mencatat penurunan pendapatan sebesar 3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada periode tersebut, perseroan mencatat pendapatan Rp13 triliun, sedangkan pada 2018 Rp13,4 triliun.

“Laba dari bisnis otomotif naik 5% menjadi Rp312,9 miliar, walaupun terjadi penurunan penjualan mobil, didukung oleh meningkatnya marjin dari perdagangan kendaraan bermotor,” kata Rico dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 19 Juni 2020.

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, penjualan mobil dari pasar nasional turun 11% menjadi 1.030.126 unit, penjualan mobil grup turun 10% menjadi 43.704 unit, dan penjualan motor grup terutama yang berlokasi di Sumatra turun 3% menjadi240.597 unit.

Sementara itu, penjualan motor di pasar nasional meningkat 2% menjadi 6,5 juta unit dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018.

“Kontribusi laba dari bisnis rental turun 21% menjadi Rp51,6 milyar, terutama disebabkan oleh keuntungan yang lebih rendah dari penjualan armada dan biaya penyusutan yang lebih tinggi, sehingga menghasilkan marjin bersih yang lebih rendah. Jumlah armada rental turun 4% menjadi 8.299 unit,” jelas Rico.

Dikatakan Rico, entitas anak perseroan Mandiri Tunas Finance memberikan kontribusi laba sebesar Rp218,2 miliar. Jumlah ini meningkat 10% dibandingkan tahun sebelumnya.

“Hal ini disebabkan oleh meningkatnya pendapatan yang diperoleh dari portofolio pinjaman. Jumlah pembiayaan baru naik 7% menjadi Rp28,8 triliun,” tutur Rico.

Selain mengesahkan kaporan keuangan perseroan tahun buku 2019 yang telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material, pemegang saham juga memutuskan setoran dividen tunai sebesar Rp100,44 miliar.

Secara keseluruhan, perusahaan bersandi saham TURI ini menetapkan pembagian dividen final tunai sebesar Rp145,08 miliar. Dari jumlah itu, sebanyak Rp44,64 miliar telah dibagikan sebagai dividen interim pada 5 Desember 2019 lalu. Sehingga sisa dividen final tunai yang akan dibayarkan yakni sebesar Rp100,44 miliar.

Pada perdagangan Jumat, 19 Juni 2020, saham TURI ditutup melonjak 4,07% sebesar 55 poin ke level Rp1.405 per lembar. Kapitalisasi pasar saham TURI mencapai Rp7,84 triliun. (SKO)