Peluncuran Holding BUMN Pangan dilaksanakan Kawasan Kota Tua, Jakarta oleh Menteri BUMN Erick Thohir yang didampingi Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan dihadiri jajaran Holding BUMN Pangan, Rabu, 12 Januari 2022.
BUMN

Tunjuk Dirut Baru, BUMN Rombak Susunan Direksi ID FOOD

  • Kementerian BUMN menekankan bahwa perubahan ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk memastikan ID FOOD dapat beradaptasi dengan tantangan global dan tetap berperan aktif dalam pengembangan sektor pangan di Indonesia.

BUMN

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA –  Kementerian BUMN merombak susunan direksi PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/ID FOOD. Perubahan ini  untuk memperkuat peran perusahaan sebagai holding BUMN pangan dan mempercepat transformasi menuju holding pangan yang berdaya saing global. 

"Penetapan ini sejalan dengan upaya Kementerian BUMN dalam memperkuat peran ID Food sebagai Holding BUMN Pangan serta mendorong percepatan transformasi perusahaan menuju Holding Pangan yang berdaya saing global," terang VP Sekretaris Perusahaan ID Food, Yosdian Adi Pramono,  Jumat 17 Mei 2024 di Jakarta.

Perubahan ini mencakup penunjukan sejumlah profesional berpengalaman untuk mengisi posisi strategis dalam manajemen perusahaan. 

Dilansir siaran pers, dalam restrukturisasi ini, Apik Wijayanto ditetapkan sebagai Direktur Utama yang baru. 

Sementara itu Susana Indah Kris Indriati ditunjuk sebagai Direktur Keuangan dan Strategi, yang bertanggung jawab atas manajemen keuangan serta pengembangan strategi perusahaan.

Sjamsul Hidayat Safwan ditunjuk sebagai Direktur Manajemen Risiko dan Hukum, Sjamsul akan diamanahkan tanggung jawab untuk memastikan semua operasi perusahaan berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku dan meminimalisir risiko.

Diposisi lain Nina Sulistyowati sebagai Direktur Komersial, Bernadetta Raras sebagai Direktur Supply Chain Management dan Teknologi Informasi, serta Yossi Istanto sebagai Direktur Sumber Daya Manusia.

Dengan susunan direksi baru ini, ID FOOD diharapkan dapat melanjutkan transformasi menyeluruh dan meningkatkan kinerja serta kontribusi dalam menjaga ketahanan pangan nasional. 

Kementerian BUMN menekankan bahwa perubahan ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk memastikan ID FOOD dapat beradaptasi dengan tantangan global dan tetap berperan aktif dalam pengembangan sektor pangan di Indonesia. 

Target ID FOOD

Sebelumnya ID FOOD telah menargetkan peningkatan laba bersih perusahaan sebesar 30 persen, menjadi Rp160 miliar pada tahun 2024. 

Selain itu, perusahaan juga berencana untuk meningkatkan target pendapatan dari Holding BUMN Pangan tersebut menjadi Rp19,5 triliun pada tahun yang sama.

Peningkatan target ini juga didukung oleh upaya perusahaan dalam memperkuat rantai pasok, meningkatkan kualitas produk, dan memperluas jaringan distribusi.

Pada awal tahun 2024, Direktur Utama ID FOOD sebelumnya, Frans Marganda Tambunan, menekankan bahwa transformasi EBITDA menjadi fokus utama manajemen.

Langkah ini bertujuan untuk memberikan dampak signifikan terhadap kinerja perusahaan, dengan meningkatkan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi. 

Selain itu, perbaikan struktur keuangan juga menjadi prioritas utama. 

Salah satu langkah kunci dalam inisiatif ini adalah menurunkan Debt to Equity Ratio (DER), yang akan membantu mengurangi beban utang dan memperkuat posisi keuangan perusahaan.