Tuntut Diangkat Jadi ASN, Ribuan Nakes Demo di Gedung DPR

JAKARTA - Sekitar seribuan tenaga kesehatan atau nakes maupun non nakes menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR Senayan Jakarta, Senin 7 Agustus 2023. Mereka membawa sejumlah tuntutan termasuk kejelasan pengangkatan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Demonstran yang tergabung dalam Forum Komunikasi Honorer Tenaga Kesehatan (Nakes) dan Non-Nakes (FKHN) mendesak Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) dan Perpres terkait peningkatan status non ASN dengan tambahan nilai afirmasi 60%.

Kemudian mereka juga mendesak Presiden melaksanakanan amanat Pasal 99 Ayat (1) – (3) PP Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, dikutip dari Antara, Senin 7 Agustus 2023. 

Pasal tersebut berisikan tentang pengangkatan mereka menjadi PPPK serta jaminan terhadap mereka berupa jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan kematian.

• 30 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Kereta di Pakistan
• Ekonomi RI di Kurtal II-2023 Tumbuh 5,17 Persen
• Memahami Metode Baru Ujian Praktik SIM: Tidak Pakai Angka 8

Selanjutnya tuntutan ketiga yaitu mendesak Presiden membuat regulasi khusus melalui kementerian kesehatan untuk pengalokasian anggaran Pegawai Pemerintah dengan PPPK nakes dan non nakes. Keempat yaitu mereka menuntut adanya jaminan pensiun dan perpanjangan kontrak sampai masa mereka habis oleh batas usia pensiun.

Dalam tuntutannya yang kelima, mereka menyuarakan agar ASN Fasyankes dapat memeroleh jenjang karir sebagaimana mestinya. Keenam, mendesak pemerintah menyiapkan regulasi jabatan pelaksana atau jabatan fungsional umum PPPK untuk tenaga non Fasyankes. 

Mereka juga menuntut dibukanya formasi sesuai yang ada berdasarkan data Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK). Tuntutan terakhir yang disuarakan oleh mereka dalam aksi yang digelar yaitu melakukan pendataan nakes dan non nakes dalam SISDMK tanpa melihat kalsifikasi status non ASN.

Amankan Demo Nakes

Terkait aksi unjuk rasa yang digelar para nakes, kepolisian menerjunkan ribuan personel untuk melakukan pengamanan aksi demo di sejumlah wilayah di Jakarta Pusat. Kepolisian juga melakukan rekayasa lalu lintas guna mengurai kepadatan lalu lintas mengingat demo tersebut rencananya tidak hanya dilaksanakan pada satu tempat. 

Adapun rekayasa lalu lintas tersebut akan dilakukan jika massa bertambah banyak dan kantong titik lokasi unjuk rasa tidak lagi dapat menampung maka akan dilakukan pengalihan lalu lintas. 

“Total di seluruh Jakarta Pusat ada 1.8000 personel tersebar gabungan. Sama TNI 2000-an, TNI masih 3 kompi,” terang Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin dalam keterangannya, Senin 7 Agustus 2023. Personel sejumlah tersebut akan bertugas untuk membantu pengamanan dan mengatur lalu lintas di sekitar lokasi unjuk rasa.