Tuntut Kenaikan Gaji, 300 Karyawan Amazon Mogok Kerja!

JAKARTA - Sebanyak 300 karyawan raksasa teknologi Amazon yang berada di kantor cabang Coventry, Inggris dikabarkan telah melakukan aksi mogok kerja pada Rabu, 25 Januari 2023 kemarin.

Dilansir dari Reuters, aksi mogok kerja yang dilakukan oleh ratusan pekerja di Amazon terjadi setelah para karyawan mengajukan kenaikan gaji 15 euro atau setara Rp244.500 ribu (asumsi kurs Rp16.300 per euro) per jam.

Permintaan kenaikan gaji oleh para pekerja pun direspons pihak perusahaan dengan menyetujui kenaikan gaji para karyawan di bawah angka pengangajuan sekitar 11,5 euro atau setara dengan Rp187.450 per jam.

“Hari ini, pekerja Amazon di Coventry akan membuat sejarah. Mereka akan menjadi pekerja pertama di Inggris yang melakukan pemogokan.” kata Anggota Serikat Pekerja Inggris Stuart Richards dikutip dari Reuters pada Jum'at, 27 Januari 2023.

• 7 Tren Bank Digital di 2023
• Raksasa Perangkat Lunak SAP Bakal PHK 3.000 Karyawan
• 5 Keterampilan Penting Agar Anda Jadi Freelancer Sukses!

Keputusan penyesuaian gaji sebesar 11,5 euro oleh pihak perusahaan pun nyatanya masih belum memuaskan pekerja Amazon. Menurut mereka, besaran kenaikan gaji itu tidak sebanding dengan tingginya biaya hidup yang ada di Inggris saat ini.

Belakangan diketahui bahwa biaya hidup di negara tesebut memang tengah melonjak seiring dengan naiknya harga barang konsumsi sebesar 10,5%. Kenaikan tersebut berdampak terhadap sulitnya masyarakat dalam mengakses kebutuhan pokok sehari-hari hingga fasilitas pendidikan.

Sebagai informasi, perusahaan yang didirikan oleh salah satu orang terkaya di dunia Jeff Bezos ini telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 2% karyawan atau setara 8.000 orang pada awal 2023.