Turis Ikut Merayakan Hari Raya Kematian di Pusat Kota Meksiko
- Turis mancanegara dan warga lokal Meksiko berbondong-bondong ke pusat Kota Meksiko dan ikut serta dalam perayaan Día de Muertos atau Hari Raya Kematian yang dihiasi persembahan bagi mereka yang sudah mati pada hari Senin, 1 November 2021.
Dunia
MEKSIKO – Turis mancanegara dan warga lokal Meksiko berbondong-bondong ke pusat Kota Meksiko dan ikut serta dalam perayaan Día de Muertos atau Hari Raya Kematian yang dihiasi persembahan bagi mereka yang sudah mati pada hari Senin, 1 November 2021.
Pengunjung terpesona pada altar-altar besar yang dihiasi oleh cokelat berbentuk tengkorak, buah, dan marigold yang baru dipotong di sekitar Zocalo Plaza, alun-alun utama Kota Meksiko yang ramai dan dibangun di dekat reruntuhan kuil paling suci di Kekaisaran Aztek.
Kuil untuk menghormati orang mati di Zocalo adalah bagian dari tradisi yang memadukan ritual Katolik dengan kepercayaan pra-Hispanik yang meyakini bahwa mereka yang mati akan kembali setahun sekali.
- Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah! PMI Manufaktur Indonesia Oktober 57,2 Lampaui China dan Korea
- Kurs Dolar Hari Ini: Jelang Putusan The Fed, Rupiah Bakal Anjlok ke Rp14.300
- Riset LSIN: Kemendikbudristek Jadi Kementerian Terbaik dan Nadiem Makarim Capres Pilihan dari Kluster Profesional
“Bagi orang dari berbagai kebudayaan, ada ketakutan terhadap kematian. Di sini bisa dilihat bahwa mereka merayakannya.” Kata Miguel Torres, seorang turis dari Kolombia yang wajah dan bibirnya dicat hitam putih.
“Penting untuk mengetahui kebudayaan baru dan melihat bahwa kematian adalah tingkat baru yang pasti akan datang bagi semua orang.”
Dihiasi dengan roti tradisional Meksiko, pisang, jeruk, dan jagung, altar nya juga memiliki foto orang-orang tua yang telah meninggal. Beberapa turis berpose untuk foto di samping tengkorak putih raksasa yang dipenuhi lukisan bunga-bunga cerah.
“Tengkorak-tengkorak itu, bagian perdukunan di bawahnya tampak sangat berarti bagi saya, mencapai bagian terdalam mengenai arti kematian,” kata turis asal Colorado, Amerika Serikat.
“Sangat emosional bagi saya, dan menurut saya kami menjaga kebudayaan kuno sehingga saya tidak takut.”