Ilustrasi Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) untuk membiayai APBN / Infografis: Deva Satria
Pasar Modal

Turun Tipis, Hasil Penawaran SUN 12 Oktober Tembus Rp50,14 Triliun

  • Hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, 12 Oktober 2021 menghasilkan penawaran sebesar Rp50,14 triliun. Jumlah ini menurun tipis dibandingkan sebelumnya.
Pasar Modal
Daniel Deha

Daniel Deha

Author

JAKARTA -- Hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, 12 Oktober 2021 menghasilkan penawaran sebesar Rp50,14 triliun. Jumlah  ini menurun tipis dibandingkan penawaran 28 September sebesar Rp58,82 triliun.

Menurut publikasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, dari jumlah penawaran ini pemerintah memenangkan Rp8 triliun. Jumlah ini juga menurun dari periode sebelumnya yang mencapai Rp12 triliun.

"Total penawaran yang masuk sebesar Rp50,14 triliun. Total nominal yang dimenangkan adalah sebesar Rp8 triliun," tulis Ditjen PPR Kemenkeu dalam keterangan resmi, Selasa ini.

Jumlah penawaran yang dimenangkan pemerintah ini sesuai dengan target indikatif sebelumnya yang mencapai Rp8 triliun. Namun lebih kecil dari target maksimal Rp12 triliun.

Dtijen PPR Kemenkeu menyebut bahwa SUN seri FR0090 merupakan seri terlaris yang diincar investor selama lelang hari ini. Tercatat, ada Rp13,72 triliun penawaran yang masuk.

Seri FR0090 ini akan jatuh tempo pada 15 April 2027 dan dimenangkan pemerintah sebanyak Rp1 triliun saja.

Sementara untuk seri paling buncit adalah FR0089 dengan nilai mencapai Rp1,50 triliun. Seri ini jatuh tempo pada 15 Agustus 2051 dan dimenangkan sebanyak Rp600 miliar.

Selanjutnya, untuk seri SPN03220112 memiliki penawaran masuk sebesar Rp6,24 triliun dengan jatuh tempo 12 Januari 2022. Seri ini dimenangkan pemerintah Rp1 triliun.

Kemudian seri SPN12221013 memiliki penawaran sebesar Rp8,61 triliun dengan jatuh tempo pada 13 Oktober 2022. Seri ini dimenangkan pemerintah sebesar Rp1 triliun.

Untuk seri FR0091 memiliki penawaran masuk sebesar Rp7,35 triliun dengan jatuh tempo 15 April 2032 dan dimenangkan pemerintah sebesar Rp750 miliar.

Kemudian seri FR0092 dengan penawaran masuk Rp10,09 triliun dan dimenangkan pemerintah Rp2,65 triliun. Seri ini jatuh tempo pada 15 Juni 2042.

Terakhir, seri FR0088 memiliki penawaran sebesar Rp2,61 triliun dan dimenangkan pemerintah Rp1 triliun. Seri ini jatuh tempo pada 15 Juni 2036.

Untuk diketahui bahwa pemerintah melakukan lelang SUN dalam mata uang Rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2021.

Ada tiga peserta lelang kali ini, meliputi peserta dari Dealer Utama (bank swasta), Lembaga Penjamin Simpanan dan Bank Indonesia.

Penjualan SUN ini dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price).*