Turunkan Angka Pengangguran, Pemkab Sukoharjo Sediakan 2000 Loker Lewat Job Fair
- Tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Sukoharjo 2022 tercatat mencapai sebesar 2,67 persen. Angka itu, jauh lebih baik ketimbang tahun 2020 yang mencapai 6,93 persen akibat dihantam pandemi Covid-19.
Nasional
JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo mengadakan Job Fair 2023 di Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GP3D) yang dilaksanakan dua hari, yakni 22-23 Agustus 2023. Job Fair ini diharapkan dapat menurunkan angka pengangguran di wilayah Sukaharjo dan sekitarnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sumarno menyebut, Job Fair 2023 tersebut diikuti oleh 30 perusahaan dari wilayah Sukoharjo dan sekitarnya. Selain itu, dalam Job Fair ini, tersedia lebih dari 2.000 lowongan kerja (loker)yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan tersebut.
“Kami menargetkan 2.500 pengunjung selama dua hari pelaksanaan job fair dari berbagai latar belakang pendidikan. Di lokasi job fair ini sekaligus dilakukan seleksi awal berupa tes tertulis maupun wawancara,” ujar Sumanto dikutip Kamis, 24 Agustus 2023.
- Pertamina Jajaki Perjanjian Kerja Sama Dengan BUMN Migas Tanzania
- Incar Pasar Reksa Dana RI, Bank Hana Luncurkan Fitur Aldvisor
- Cegah Masuknya Sampah ke Laut, Pemkab Banyuwangi Sebar Jaring Penghalang di Sejumlah Sungai
Sumarno mengatakan, dengan digelarnya job fair tersebut, diharapkan dapat membantu proses bertemunya pencari kerja dan pengguna tenaga kerja lebih efektif dan efisien, dengan layanan langsung dan terbuka bagi calon tenaga kerja.
“Dengan pertemuan langsung antara pencari kerja dan pengguna kerja diharapkan terjadi penyerapan tenaga kerja, sehingga mampu mengurangi tingkat pengangguran di Sukoharjo,” ujar Sumarno.
Sementara itu, Bupati Sukoharjo Etik Suryani menyampaikan, masalah ketenagakerjaan di Kabupaten Sukoharjo merupakan masalah bersama. Bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah saja untuk menurunkan angka pegangguran.
Menurutnya, diperlukan peran aktif dari perusahaan pemberi kerja, para pengusaha, ataupun kemauan para pencari kerja, serta stake holder terkait yang berhubungan dengan urusan ketenagakerjaan. Termasuk Bursa Kerja Khusus (BKK) yang ada di SMK-SMK dan Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS).
“Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, baik pusat maupun daerah, dalam mengatasi pengangguran,” ujar bupati.
Meski telah melakukan berbagai upaya penurunan pengangguran. Laju peningkatan kesempatan kerja, tidak sebanding dengan laju peningkatan pencari kerja. Demikian, juga kesempatan kerja yang tersedia pun tidak semua dapat dimanfaatkan dengan optimal.
“Oleh karena itu guna mengatasi permasalahan tersebut, serta untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya para pencari kerja, Pemkab Sukoharjo melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja menyelenggarakan kegiatan Sukoharjo Job Fair 2023 ini,” jelasnya.
- Member NewJeans Dominasi Brand Reputasi K-Pop Agustus 2023, Ini Daftarnya
- Polusi Udara Bikin Manusia Alami Resistensi Antibiotik
- Apa Itu BRICS, Negara Mana yang Ingin Bergabung dan Mengapa?
Angka Pengangguran Sukaharjo 2022
Sebelumnya, pada 2022 Pemkab Sukoharjo telah menunjukkan kinerja positif dalam mengatasi perekonomian masyarakat termasuk di dalamnya upaya pengentasan kemiskinan dan menurunkan angka pengganguran terbuka utamanya pasca gelombang pandemi.
Mengutip laman ppid.sukoharjokab.go.id, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sukoharjo pada 2022, tercatat sebesar 77,94. Angka itu merupakan nilai tertinggi se Provinsi Jawa Tengah untuk tingkat Kabupaten. Sedangkan untuk angka kemiskinan Sukoharjo tahun 2022 sebesar 7,61 persen dan kemiskinan ektrem 0,36 persen yang merupakan terendah kedua di Jawa Tengah.
Lalu, untuk tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Sukoharjo 2022 tercatat mencapai sebesar 2,67 persen yang merupakan terendah ketiga se provinsi Jawa Tengah. Angka itu, jauh lebih baik ketimbang tahun 2020 yang mencapai 6,93 persen akibat dihantam Pandemi Covid-19.