Stunting Jadi Sorotan Serius di PPU, 1.118 Anak Terdampak Hingga Agustus 2024 (Foto Ilustrasi)
Nasional

Turunkan Angka Tengkes, Pemkot Tegal Buat Program Bapak Asuh

  • Angka tengkes di Kota Tegal pada tahun 2022 mengalami peningkatan. Hal ini berbanding terbalik dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang menargetkan angka tengkes turun sebesar 4,60 persen di tahun 2023.

Nasional

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal membuat sebuah program bapak asuh untuk menurunkan angka Tengkes (stunting) yang terlampau tinggi. 

Tercatat angka tengkes  di Tegal pada tahun 2022 mengalami peningkatan. Hal ini berbanding terbalik dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang menargetkan angka tengkes turun sebesar 4,60 persen di tahun 2023.

Program bapak asuh ini digagas oleh Camat Margadana, Ary Budi Wibowo dengan berupaya mengumpulkan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) untuk membantu anak-anak tengkes di wilayah Tegal khususnya Kecamatan Margadana.

Berdasarkan data Puskesmas Margadana dan Kaligangsa pada bulan Juni tahun 2023, di wilayah Kecamatan Margadana diperoleh data balita penderita tengkes sejumlah 160 anak dengan rincian 119 anak kategori pendek dan 41 anak kategori sangat pendek. 

Cara Turunkan Tengkes Program Bapak Asuh 

Bapak asuh ini terdiri dari berbagai pihak yang memenuhi unsur pentahelix, terdiri atas pemerintahan, masyarakat, dunia usaha, pendidikan dan media massa.

Jadi bapak asuh tersebut nantinya akan memberikan bantuan atau donasi pada anak tengkes untuk mencukupi kebutuhan gizinya setiap hari selama 180 hari kalender.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tegal tahun 2022, sampai dengan akhir tahun 2022, balita tengkes di Kecamatan Margadana tercatat 226 balita terdiri atas 186 balita kategori pendek dan 40 balita kategori sangat pendek.

Lalu, setelah melakukan koordinasi lebih lanjut dengan puskesmas Margadana didapatkan data anak tengjes yang membutuhkan intervensi langsung yaitu anak stunting dengan status gizi buruk dan gizi kurang sejumlah 52 anak, dengan rincian 38 anak di wilayah Puskesmas Margadana dan 14 anak di wilayah Puskesmas Kaligangsa.

Setelah dipilah lagi terdapat 35 balita yang berasal dari orang tua dengan kategori tidak mampu. Sehingga fokus gerakan ini kepada 35 balita tersebut.

"Sampai dengan hari ini kami sudah mendapatkan 14 bapak asuh yang akan mengampu 35 balita tengkes tersebut di atas," ujar Ary dikutip TrenAsia.com dari Antara, Kamis 20 Juli 2023.

Perwakilan dari bapak asuh anak tengkes tersebut hari ini juga menandatangani komitmen bersama sebagai bentuk pernyataan tanggung jawab atas keberhasilan gerakan peduli tengkes di Kecamatan Margadana Kota Tegal.

Camat Margadana menyampaikan saat ini telah dibentuk kelompok masyarakat, yang bertugas menyediakan makanan bergizi bagi 35 balita tengkes yang menjadi sasaran program ini dengan menu yang telah mendapatkan rekomendasi dari ahli gizi di Puskesmas Margadana dan Puskesmas Kaligangsa. 

Bersama dengan tim percepatan penanganan tengkes tingkat kelurahan, mereka akan bekerjasama menyediakan dan mengantarkan makanan bergizi bagi balita tengkes serta memastikan bahwa balita tersebut menghabiskan makanannya.

"Semoga launching program ini menjadi langkah kelanjutan dari upaya penanganan tengkes di Kecamatan Margadana," pungkas Ary.