<p>Ilustrasi pembangunan infrastruktur. / Dok. Kementerian PUPR</p>
Nasional

Tutup 2020, Anggaran Infrastruktur Terserap 93% Sebesar Rp87 Triliun

  • JAKARTA – Realisasi penyerapan anggaran infrastruktur hingga 31 Desember 2020 telah mencapai Rp87,59 triliun atau 93,06% dari pagu anggaran 2020 sebesar Rp 94,12 triliun. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan belanja anggaran pada 2020 telah memperhatikan tiga prinsip reformasi anggaran yakni ekonomis (spending less), efektif (spending well) atau tepat sasaran, dan […]

Nasional
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA – Realisasi penyerapan anggaran infrastruktur hingga 31 Desember 2020 telah mencapai Rp87,59 triliun atau 93,06% dari pagu anggaran 2020 sebesar Rp 94,12 triliun.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan belanja anggaran pada 2020 telah memperhatikan tiga prinsip reformasi anggaran yakni ekonomis (spending less), efektif (spending well) atau tepat sasaran, dan efisien (spending wisely).

“Pada masa pandemi COVID-19 ini, pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan akibat dari turunnya investasi. Demikian juga ekspor impor. Sehingga untuk menunjang pertumbuhan ekonomi, pemerintah mengandalkan belanja APBN untuk pembangunan infrastruktur,” kata Menteri Basuki dalam keterangan resmi, Senin, 4 Januari 2021.

Basuki menyebut anggaran infrastruktur ini meliputi pembangunan dan pemeliharaan bendungan, irigasi, jalan, jembatan, sanitasi, dan sistem air minum. Selanjutnya, penataan kawasan, infrastruktur di kawasan strategis pariwisata, dan rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Seluruh anggaran tersebut sejalan dengan upaya meningkatkan daya saing sekaligus menjadi stimulus bagi sektor riil untuk tetap bertahan pada masa Pandemi COVID-19 ini,” kata dia.

Basuki menjelaskan anggaran tahun 2020 termasuk program infrastruktur dengan skema Padat Karya Tunai (PKT). Program tersebut di antaranya untuk pembangunan irigasi kecil, sanitasi, jalan produksi, dan rumah swadaya. Khusus untuk program PKT, hingga 31 Desember 2020, realisasinya mencapai 97,85 % dengan serapan tenaga kerja sudah 100%.

Anggaran Tambahan

Sementara, untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Kementerian PUPR mendapatkan anggaran tambahan sebesar Rp1,73 triliun.

Anggaran ini termasuk perluasan Program Padat Karya berupa revitalisasi saluran drainase jalan nasional sepanjang 5.000 km dengan anggaran Rp1 triliun. Anggaran tambahan tersebut juga untuk pembelian produk rakyat/UMKM sebesar Rp 362,47 miliar. Hingga saat ini progresnya berkisar 98,39%.

Tambahan anggaran untuk mendukung PEN tersebut, juga dialokasikan dalam mendukung program prioritas nasional sebesar Rp188,3 miliar dan pengembangan lumbung pangan (food estate) serta kawasan industri sebesar Rp184,46 miliar.

Untuk pengembangan food estate di lahan Eks-Pengembangan Lahan Gambut (PLG) telah dimulai sejak akhir September 2020 dengan fokus pada rehabilitasi dan peningkatan saluran irigasi di Blok A Daerah Irigasi (DI) Dadahup sekitar 2.000 hektare.