Logo di Kantor Bursa Efek Indonesia IDX di kawasan SCBD Jl Sudirman Jakarta Selatan, Kamis 26 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Bursa Saham

Tutup Tahun, Begini Capaian BEI Sepanjang 2023

  • Bursa Efek Indonesia (BEI) membukukan sejumlah capaian sepanjang tahun 2023, mulai dari pertumbuhan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), kenaikan jumlah perusahaan tercatat, nilai transaksi, hingga jumlah investor pasar modal.

Bursa Saham

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) membukukan sejumlah capaian sepanjang tahun 2023, mulai dari pertumbuhan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), kenaikan jumlah perusahaan tercatat, nilai transaksi, hingga jumlah investor pasar modal.

Direktur Utama BEI Iman Rachman mengungkapkan bahwa IHSG berhasil tumbuh sekitar 6,62% year-on-year (yoy) pada tahun ini, ditutup pada level 7.300-an dibandingkan dengan tahun lalu.

Iman menyatakan jumlah perusahaan tercatat yang telah melantai di BEI telah tembus lebih dari 900 per 8 November 2023 lalu. Hingga akhir tahun, terdapat 903 emiten yang berada di BEI.

Menurut laporan EY Global IPO Trends 2023, BEI menduduki peringkat ke-6 sebagai perusahaan yang paling banyak menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dan peringkat ke-9 dari total penghimpunan dana secara global. 

Sepanjang 2023, pencatatan efek baru di BEI meliputi 79 saham, 120 emisi obligasi, 3 ETF, 2 EBA-SP, dan 182 waran terstruktur dengan total fund-raised saham sebesar Rp54,14 triliun dan obligasi dengan nilai Rp126,97 triliun. 

‘’Kami juga mengukir rekor dengan adanya penambahan pencatatan sebanyak 79 saham baru pada tahun 2023 ini yang merupakan capaian tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia,’’ ujarnya pada sebuah konferensi pers, Jumat, 29 Desember 2023.

Rekor lainnya yang diraih BEI antara lain yakni nilai kapitalisasi pasar (market cap) yang mencapai Rp11.762 triliun pada 28 Desember 2023 serta volume transaksi harian tertinggi sepanjang sejarah, yakni sebesar 89 miliar lembar saham pada 31 Mei 2023.

“Sedangkan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) tercatat berada pada posisi Rp10,75 triliun, diikuti dengan volume transaksi harian di angka 19,8 miliar lembar saham dan frekuensi transaksi harian mencapai 1,2 juta kali,” papar dia.

Tidak hanya itu, jumlah investor pasar modal Indonesia ikut meroket dari hanya 1,85 juta investor menjadi 12,16 juta investor yang terdiri dari investor saham, obligasi maupun reksa dana.

Sedangkan untuk investor saham mengalami peningkatan signifikan, dari 811 ribu investor menjadi 5,25 juta investor. Kenaikan jumlah investor ini didominasi oleh investor ritel, diikuti oleh peningkatan nilai transaksi.