Twitter Akan Hapus Fitur Keamanan Autentikasi Dua Faktor untuk Pengguna yang Tidak Berlangganan Twitter Blue Mulai Maret 2023

JAKARTA - Pada Sabtu 18 Februari 2023, Twitter mengumumkan bahwa pengguna yang tidak berlangganan Twitter Blue harus segera berhenti menggunakan pesan teks sebagai metode autentikasi dua faktor (2FA) untuk mengamankan akun.

Padahal autentikasi dua faktor adalah alat yang mengharuskan pengguna memasukkan kode atau kunci keamanan, selain kata sandi biasa agar pengguna bisa mengakses akun mereka.

• Tak Kutuk Invasi, China Beberkan Rencana Perdamaian Rusia-Ukraina
• Singapura dan Thailand Larang Rokok Elektrik, Bisa Kena Denda Rp113 Juta
• Pendapatan Cetak Rekor Tertinggi, Laba Bersih Surya Esa Perkasa (ESSA) Melonjak 894 Persen

"Langkah tambahan ini membantu memastikan bahwa Anda, dan hanya Anda, yang dapat mengakses akun Anda," kata Twitter tentang proses tersebut.

Namun, Twitter mengubah kebijakan tersebut disebabkan karena ‘aktor jahat’ yang menyalahgunakan sistem autentikasi dua faktor menggunakan nomor telepon tersebut.

Oleh karena itu, setiap pengguna yang tidak berlangganan Twitter Blue, dan masih mengaktifkan autentikasi dua faktor melalui teks, akan kehilangan akses ke layanan pada 20 Maret jika mereka tidak memilih sendiri.

• Waduh, Benarkah Punya iPhone Harus Dilaporkan Saat SPT Tahunan? Ini Penjelasannya
• Pemerintah Mau Lepas Saham Garuda Indonesia (GIAA) hingga 35 Persen ke Maskapai Timur Tengah, Emirates atau Saudia Airlines?
• Berutang Rp600 Miliar, Mantan Bos Astra Digugat Pailit

Selain pesan teks, Twitter menawarkan dua metode autentikasi dua faktor lainnya yaitu aplikasi autentikasi dan kunci keamanan. Kedua metode tersebut akan tetap gratis dan opsi yang tersedia untuk pengguna yang bukan pelanggan Twitter Blue yang masih ingin menerapkan langkah keamanan ekstra untuk akun mereka.