<p>Fitur baru Fleets di Twitter. Dok: Blog Twitter. </p>

Twitter Luncurkan Fleets, Mirip Story Instagram

  • JAKARTA – Twitter Inc. meluncurkan twit singkat yang hilang setelah 24 jam bernama Fleets. Fitur ini mirip dengan fitur story di Snapchat dan aplikasi berbagi foto Instagram. Dalam waktu dekat, Twitter akan menambahkan stiker dan live broadcasting di fitur Fleets. Dikutip dari blog Twitter, Fleets sudah diuji di Brazil, Italia, India, dan Korea Selatan. Twitter […]

Gloria Natalia Dolorosa

Gloria Natalia Dolorosa

Author

JAKARTA – Twitter Inc. meluncurkan twit singkat yang hilang setelah 24 jam bernama Fleets.

Fitur ini mirip dengan fitur story di Snapchat dan aplikasi berbagi foto Instagram. Dalam waktu dekat, Twitter akan menambahkan stiker dan live broadcasting di fitur Fleets.

Dikutip dari blog Twitter, Fleets sudah diuji di Brazil, Italia, India, dan Korea Selatan.

Twitter mengatakan kehadiran Fleets berasal dari keluhan pengguna Twitter. Mereka merasa tidak nyaman saat mengetwit karena terasa begitu publik dan permanen. Selain itu, sepertinya ada begitu banyak tekanan untuk mengumpulkan Retweets dan Likes.

Karena Fleets mampu menghilang dari pandangan setelah satu hari, fitur anyar ini membantu orang-orang merasa lebih nyaman saat membagi pemikiran, opini, dan perasaan pribadi.

Fleets yang mencakup teks, foto, dan video akan tersedia di bagian atas timeline beranda pengguna di Twitter dan di profil pengirim. Pengguna juga dapat menyesuaikan Fleets dengan berbagai pilihan latar belakang dan teks.

Untuk membagikan Tweet di Fleet, ketuk ikon “Share” di bagian bawah Tweet, lalu ketuk, “Share in Fleet.” Kemudian, tambahkan pendapat Anda tentang hal itu dengan beberapa teks atau emoji.

Dilansir dari Reuters, beberapa pengguna Twitter yang bereksperimen dengan alat tersebut mengatakan bahwa Fleets telah menciptakan peluang yang mengkhawatirkan atas pelecehan online, seperti mengizinkan pesan langsung yang tidak diinginkan.

Ini juga memungkinkan pembuat Fleets menandai orang yang telah memblokir mereka.

Twitter mengatakan sedang mendengarkan umpan balik dan memperbarui masalah keamanan, seperti masalah pemblokiran.

Saat ini, Twitter dan perusahaan media sosial besar lain berada di bawah tekanan untuk menertibkan penyalahgunaan dan misinformasi yang viral.

Juru bicara Twitter Liz Kelley mengatakan Fleets tunduk pada aturan yang sama seperti twit. Menurutnya, peringatan atau label yang mulai diterapkan pada konten manipulatif dan misinformasi terhadap Covid-19 saat ini kemungkinan diterapkan pada Fleets.

Twitter juga mengonfirmasi bahwa mereka sedang mengerjakan fitur audio langsung bernama ‘Spaces’ yang akan diuji coba akhir tahun ini. Fitur tersebut akan memungkinkan pengguna untuk berbicara di depan umum, percakapan grup.

Fitur ini mirip dengan Clubhouse, platform sosial di mana pengguna diundang untuk berbicara di ruang obrolan suara.

“Mengingat semua potensi penyalahgunaan dalam ruang audio, kami akan membuatnya tersedia pertama kali bagi wanita dan komunitas yang secara historis terpinggirkan,” tutur Kelley.

Awal tahun ini, Twitter meluncurkan fitur bagi pengguna untuk mengetwit catatan suara yang direkam.