Twitter Tambah Label Verified Baru untuk Akun yang Sudah Diverifikasi

JAKARTA - Twitter berencana untuk menambahkan label ‘verified’ berwarna abu-abu ke beberapa akun terverifikasi ketika meluncurkan layanan berlangganan. Namun, label ‘verified’ yang baru ini tidak tersedia untuk dibeli dan tidak semua akun yang diverifikasi sebelumnya dapat mendapatkannya.

Akun yang akan mendapatkan label verified yaitu akun pemerintah, perusahaan komersial, mitra bisnis, media utama, penerbit, dan beberapa tokoh masyarakat.

Penambahan label ini dilakukan karena banyak orang yang bertanya bagaimana cara membedakan antara pelanggan Twitter Blue, verified yang centang biru, dan akun yang diverifikasi resmi. 

• Benarkah Belanja dengan Uang Tunai Lebih Hemat daripada Pakai Uang Elektronik? Ini Penjelasannya
• Mantan Kuasa Pajak Bank Panin (PNBN) Veronika Lindawati Jadi Terdakwa Kasus Suap SGD500 Ribu Ke Eks Pejabat Pajak Kemenkeu
• Akuisisi Hang Nadim hingga Komodo, Angkasa Pura Bakal Kelola 18 Bandara Akhir 2022

FItur baru ini adalah yang terbaru dalam serangkaian perubahan yang telah dilakukan bos baru Twitter, Elon Musk pada sistem verifikasi akun di platform microblogging tersebut sejak mengambil alih perusahaan.

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan Twitter akan menagih pengguna untuk mempertahankan verifikasi centang biru mereka di platform media sosial. 

Selain itu, Elon Musk juga membuat perubahan lain mengenai pedoman yang harus diikuti oleh pengguna yang telah terverifikasi, bahwa akun yang mengubah nama mereka untuk meniru orang lain akan dilarang secara permanen dari situs tanpa peringatan.

• Yuhu! Indo Tambangraya (ITMG) Bagi Dividen Rp4.128 Per Lembar Saham
• Terowongan Raksasa di Bawah Air Terjun Niagara Dibuka
• Waroeng SS Tunggak Iuran BPJS Ketenagakerjaan Capai Rp10 Miliar sejak 2020

Perubahan kebijakan ini dilakukan karena beberapa selebriti di AS mengubah nama profil Twitter mereka menjadi "Elon Musk" dan memposting pesan yang memparodikan Elon Musk sebelum akun mereka ditangguhkan. Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran bahwa lencana verifikasi tanda centang biru tidak lagi berguna untuk mencegah peniruan identitas di platform.