Uang Kertas Rupiah Baru Diklaim Lebih Ramah untuk Tunanetra
- Marlison mengatakan, pihaknya menerima adanya masukan dari para penyandang tunanetra untuk membuat perbedaan yang lebih signifikan antara satu pecahan dengan yang lain.
Nasional
JAKARTA - Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengklaim bahwa uang kertas rupiah yang baru lebih ramah untuk penyandang tunanetra.
Marlison mengatakan, pihaknya menerima adanya masukan dari para penyandang tunanetra untuk membuat perbedaan yang lebih signifikan antara satu pecahan dengan yang lain.
"Ukuran selisih panjang, ini masukan dari kalangan tunanetra sebelumnya, selisih panjang yang awalnya antarpecahan itu 2 milimeter sekarang kita perpanjang jadi 5 milimeter," ujar Marlison dalam taklimat media BI, Kamis, 18 Agustus 2022.
- Dukung UMKM, BRI Ingin Kopi Indonesia Rajai Pasar Mancanegara
- Rayakan HUT ke-2, Kota Podomoro Tenjo Luncurkan Cluster Baru
- Dikepung Sentimen Negatif, 5 Aset Kripto Ini Diprediksi Bearish
Marlison menambahkan, dengan selisih panjang yang semakin besar antarpecahan uang kertas, akan semakin terlihat perbedaan ukuran antara satu pecahan dengan yang lainnya.
Dengan begitu, penyandang tunanetra dapat lebih mudah membedakan uang kertas yang mereka transaksikan.
Menurut Marlison, selisih panjang yang signifikan pun terlihat pada mata-mata uang di negara lain, salah satunya ringgit Malaysia yang mana ukurannya akan semakin kecil seiring dengan nominalnya.
- Terkuaknya Misteri Bola Api Hijau yang Tampak di Langit Selandia Baru
- Minta Subsidi Rp13 Triliun Untuk Starlink, Elon Musk Pulang dengan Tangan Hampa
- 5 Fakta Menarik Terminal Kijing, Pelabuhan Terbesar di Kalimantan
Selain lebih ramah untuk tunanetra, Marlison pun menyatakaan bahwa uang kertas rupiah tahun emisi (TE) 2022 memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi dibanding TE 2016.
Uang kertas rupiah TE 2016 dikatakan Marlison memiliki benang pengaman yang sudah mulai bisa dibuat tiruannya dengan tingkat kemiripan yang cukup identik.
Oleh karena itu, BI pun mendesain benang pengaman yang baru untuk mempersulit pemalsuan terhadap uang-uang kertas rupiah, khususnya untuk pecahan yang besar.
"Benang pengaman yang kita gunakan adalah yang tertinggi dan terbaik saat ini, yaitu microlenses, yang kita pakai saat uang peringatan kemerdekaan (UPK) Rp75.000," kata Marlison.
Tingkat pengamanan melalui ultraviolet pun diperkuat dengan memperluas area yang bisa disinari lampu khusus untuk mengecek keasllian uang.