5 Kesalahan Pengelolaan Keuangan di Usia 20-an yang Harus Dihindari
Gaya Hidup

Uang Terbatas, Pilih Menabung Dana Darurat atau Membayar Utang? Ini Penjelasannya

  • Saat uang yang dimiliki terbatas, apakah Anda pernah mengalami kebingungan pilih menabung dana darurat atau membayar utang dulu? Ini penjelasannya.
Gaya Hidup
Justina Nur Landhiani

Justina Nur Landhiani

Author

JAKARTA - Saat uang yang dimiliki terbatas, tampaknya mungkin Anda akan kesulitan untuk memilih apakah harus menabung dana darurat atau melunasi utang. Pada umumnya, kebanyakan orang perlu melakukan keduanya. Akan tetapi, Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal dahulu untuk memutuskan mana yang lebih penting untuk dilakukan.

Seperti yang dilansir dari laman The Balance, hal yang paling bijak untuk dilakukan adalah dengan melakukan keduanya, yaitu lunasi utang sambil membangun tabungan darurat Anda. Jika Anda memilih menunggu melunasi utang dan tidak segera menabung untuk dana darurat atau bahkan pensiun, bisa jadi di kemudian hari Anda tidak pernah berhasil melunasi utang namun tetap tidak siap saat harus pensiun.

Untuk mengatasi hal tersebut, Anda bisa menabung sedikit saja sampai biaya hidup paling tidak satu bulan. Sementara itu, Anda juga tetap perlu untuk terus membayar pelunasan utang yang Anda miliki.

Tentu saja hal ini bukan merupakan solusi yang tepat untuk semua orang di berbagai kondisi. Akan tetapi, Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal yang dapat membantu untuk memutuskan apakah lebih baik memprioritaskan melunasi utang atau menyisihkan uang untuk dana darurat, seperti berikut ini.

Situasi Pekerjaan

Jika Anda tidak merasa aman dalam pekerjaan Anda, prioritaskan tabungan darurat. Itu karena jika Anda secara agresif membayar utang, kemudian kehilangan pekerjaan, Anda tetap tidak punya uang. Bahkan jika Anda tidak memiliki utang yang mengarah pada lebih banyak penggunaan kartu dan menambah utang. Jika Anda memiliki tabungan, itu dapat membantu mencegah terlalu banyak penggunaan kartu kredit jika terjadi pemutusan hubungan kerja atau penutupan. 

Berapa Banyak Uang di Tabungan Dana Darurat

Anda bisa mulai mempersiapkan dana darurat dengan menyisihkan uang yang senilai dengan biaya pengeluaran Anda paling tidak selama tiga bulan. Jika Anda bisa meningkatkannya lagi, cobalah tingkatkan sampai 6 bulan, dan seterusnya.

Simpan Uang di Rekening Lain

Buat tabungan yang sulit untuk Anda akses, sehingga Anda tidak akan tergoda menggunakan uang tabungan tersebut. Simpan uang tunai di bank yang lebih sulit diakses secara fisik atau online, dan terpisah dari tempat Anda melakukan transaksi seperti biasanya. 

Jenis Utang yang Anda miliki

Anda juga perlu untuk mengetahui jenis utang yang Anda miliki. Dengan mengetahui jenis utang, Anda bisa mengetahui utang apa yang memiliki tingkat bunga tinggi dan mana yang rendah. Jika jenis utang yang Anda miliki adalah yang mempunyai tingkat bunga tinggi, maka Anda perlu mengalokasikan dana lebih banyak untuk segera melunasinya.

Potensi Penghasilan Tidak Terduga

Jika Anda memang memiliki potensi penghasilan tidak terduga misalnya dari anggota keluarga, atau bonus dari perusahaan, Anda bisa menggunakan uang tersebut untuk beberapa hal sebagai berikut.

Jika Anda sudah memiliki dana darurat, maka 30% dari uang tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan, 25% untuk membayar utang, 20% untuk ditabung, 15% untuk investasi jangka panjang, dan 10% untuk biaya hiburan. 

Jika Anda tidak memiliki dana darurat, Anda bisa mempertimbangkan formula seperti 35% untuk tabungan dana darurat, 30% untuk memenuhi kebutuhan, 25% untuk membayar utang, dan 10% untuk dana hiburan.

Jika Anda baru mulai menabung, satu aturan umum adalah mulai dengan menabung 10% dari pendapatan Anda setiap bulan. Buat anggaran, dan jika Anda menemukan bahwa Anda dapat menyimpan lebih banyak, maka segeralah untuk menabung lebih banyak.