Ubah Username Twitter Jadi Mr.Tweet, Elon Musk Pasrah Namanya Tak Bisa Kembali
- Mantan orang terkaya dunia, Elon musk bari-baru ini mengganti namanya menjadi Mr.Tweet sebagai upaya satir
Tekno
TEXAS - Mantan orang terkaya dunia, Elon musk bari-baru ini mengganti namanya menjadi Mr.Tweet sebagai upaya satir. Namun, kali ini sang miliarder kena batunya. Sebab, ia mengatakan tak bisa mengganti namanya seperti semula.
"Mengubah nama saya menjadi Mr. Tweet, sekarang Twitter tidak mengizinkan saya mengubahnya kembali," tweetnya pada hari Rabu, bersama dengan emoji tawa.
Mengutip Insider Jumat, 27 Januari 2023, Musk mengganti namanya menjadi Mr. Tweet sebagai sindiran atas kesalahan pengacara selama persidangan atas tweet Musk yang mengatakan pendanaan Tesla dalam keadaan aman pada 2018 lalu.
- Dongkrak Penjualan Produk Nasional, Pemerintah Bangun Indonesia Trading House di Swiss
- Canggih! Begini Cara Agar Orang Lain Tidak Screenshot Chat WhatsApp Anda
- Menko Airlangga: Pemerintah Akan Wajibkan Eksportir Simpan Devisa Hasil Ekspor 3 Bulan
- Terapkan Inklusi Keuangan dan Praktik ESG di Indonesia, Ini Strategi Jitu BRI di Tahun 2023
Dalam persidangan, pengacara yang mewakili sekelompok pemegang saham yang menuntut Musk atas tweetnya tahun 2018, Nicholas Porritt secara tidak sengaja menyebut Musk sebagai "Mr. Tweet".
Setelah insiden tersebut, Porritt menyebut kesalahan itu sebagai "Freudian slip". Tapi Musk menanggapinya dengan candaan yang mengatakan Mr. Tweet merupakan deskripsi yang tepat dengan dirinya.
Saat ini, Musk tampaknya termakan omongan. Sebab, Twitter tak mengizinkannya mengganti identitasnya seperti semula.
Sebelumnya, sejumlah pengguna Twitter sempat mengeluh karena nama mereka dikunci oleh platform sebelumnya.
Pada bulan November, bintang pop Doja Cat meminta bantuan Musk setelah dia secara tidak sengaja mengunci nama tampilannya sebagai "christmas".
"Saya tidak ingin menjadi natal selamanya @elonmusk tolong bantu saya telah melakukan kesalahan," kata Doja Cat dalam tweetnya saat itu.
Sebagai informsi, mengutip laporan The Verge, Twitter mengeluarkan kebijakan bahwa pengguna yang diverifikasi di bawah kebijakan lama Twitter tidak dapat mengubah nama tampilan mereka di aplikasi.
Aturan itu ditujukan untuk mencegah peniruan identitas setelah verifikasi berbayar Twitter menyebabkan malapetaka bagi beberapa merek dan tokoh masyarakat.