UGM Identifikasi Teknologi Canggih Untuk Jaga Kelestarian Alam

YOGYAKARTA- Fakultas Biologi Universitas Gajah Mada (UGM) telah mengidentifikasi teknologi canggih yang dapat berperan penting dalam upaya pengelolaan, pendayagunaan, dan pelestarian sumber daya hayati. 

Dekan Fakultas Biologi UGM, Budi Daryono, mengungkapkan potensi teknologi seperti metaverse, open science, big data analytics, bioinformatics, biotechnology, dan kecerdasan buatan (AI) dalam mendukung usaha-usaha ini.

Dilansir dari ugm.ac.id, Selasa, 19 September 2023, Budi Mengungkapkan Fakultas Biologi UGM memiliki tanggung jawab penting dalam menjaga keanekaragaman hayati di Indonesia melalui kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 

Keanekaragaman hayati yang melimpah di Indonesia adalah sumber daya berharga untuk eksplorasi ilmu pengetahuan dan kesejahteraan manusia. Untuk memastikan kelangsungan hidupnya, diperlukan upaya pelestarian yang berkelanjutan, termasuk pendataan yang lengkap dan akurat.

• Profil Budi Said, Crazy Rich Surabaya yang Menang Gugatan Emas 1,1 Ton
• UOB FinLab Indonesia Resmi Diluncurkan, Siap Jadi Akselerator Bisnis bagi UKM Dalam Negeri
• Apple Rilis iOS 17, Berikut Sederet Fitur Baru yang Disediakan

Banyaknya kasus yang mengancam keanekaragaman hayati di Indonesia tentunya perlu upaya lebih lanjut untuk mencegah kegiatan antropogenik,” ujar Budi

Dalam bidang pendidikan, Budi  menyoroti potensi metaverse sebagai media pembelajaran dan penelitian di bidang biologi. Teknologi ini memiliki daya tarik tersendiri bagi generasi milenial dalam mempelajari biologi dan akan terus berkembang.

Selain itu, teknologi kecerdasan buatan (AI) juga memiliki peran yang signifikan dalam pengelolaan lingkungan. AI dapat digunakan dalam perencanaan lingkungan, pengambilan keputusan, dan pengelolaan berdasarkan algoritma otomatis, yang membantu menjaga kualitas ekosistem.

Dalam konteks konservasi margasatwa, AI dapat mendukung berbagai kegiatan, termasuk monitoring kesehatan ekosistem, mengurangi tingkat kontak dengan satwa liar, dan mencegah konflik antara satwa liar dan masyarakat lokal melalui otomatisasi pengelolaan informasi.

Fakultas Biologi UGM berkomitmen untuk terus mengintegrasikan teknologi terkini ini dalam upaya melindungi keanekaragaman hayati Indonesia dan memajukan ilmu pengetahuan. Dengan demikian, potensi sumber daya hayati Indonesia dapat terus dieksplorasi sambil menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan lingkungan.