Sains

UI Soroti Etika dan Dampak Generative AI dalam Pendidikan serta Pelayanan Kesehatan

  • Penggunaan teknologi canggih ini haruslah diawasi dengan ketat untuk memastikan bahwa nilai-nilai inti dari pendidikan tidak tergerus
Sains
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

JAKARTA - Generative AI merupakan teknologi yang membuka peluang luas di berbagai sektor seperti pendidikan, penelitian, dan bidang akademis lainnya. Kemampuannya dalam berbagai ranah telah membuka potensi bagi  kegiatan intelektual. Meskipun demikian, penggunaan AI haruslah bijaksana, bertanggung jawab, dan tetap mengikuti standar etika yang berlaku.

Dilansir dari ui.ac.id, Kamis, 14 Desember 2023, guru besar Universitas Indonesia, Prof. Harkristuti Harkrisnowo, dalam acara webinar bertajuk “Penggunaan Generative AI untuk Tri Dharma Perguruan Tinggi di Universitas Indonesia” mengungkap, Dalam dunia pendidikan, kehadiran Generative AI memberikan kemudahan dalam banyak hal. Namun, para ahli khawatir bahwa penggunaannya yang tidak terkendali bisa berdampak negatif dengan mengurangi esensi inti dari proses pendidikan itu sendiri. 

Penggunaan teknologi canggih ini haruslah diawasi dengan ketat untuk memastikan bahwa nilai-nilai inti dari pendidikan tidak tergerus. Meskipun i bidang sosial-humaniora, teknologi ini masih memiliki keterbatasan dalam menandingi kebijaksanaan manusia. Pengambilan keputusan berbasis nilai, yang menjadi aspek penting dalam disiplin ilmu ini, masih belum sepenuhnya dapat diandalkan pada AI.

Universitas Indonesia menegaskan pentingnya penerapan Generative AI dengan mengedepankan etika dan menjunjung tinggi kode perilaku yang mereka anut. Hal ini sejalan dengan upaya untuk memastikan bahwa perkembangan teknologi selaras dengan nilai-nilai moral dan etika yang berlaku di masyarakat.

Sementara itu Guru Besar Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia, Budi Haryanto, mengungkap dalam konteks kesehatan, Generative AI membawa banyak manfaat dalam aplikasi medis seperti bantuan telemedis, rekam medis, deteksi gejala penyakit, dan layanan kesehatan lainnya. 

Namun, diagnosa yang tidak tepat dari teknologi ini bisa berpotensi membahayakan penanganan penyakit serius seperti serangan jantung atau kanker. Oleh karena itu, penggunaannya perlu dilakukan dengan hati-hati dan tetap mempertimbangkan keahlian serta keterampilan medis manusia.

Penting untuk menyadari bahwa sementara Generative AI membawa berbagai potensi, keterbatasannya harus menjadi perhatian. Kesadaran akan penggunaan yang bijak dan terkendali menjadi kunci dalam mengoptimalkan manfaat teknologi ini tanpa mengorbankan nilai-nilai esensial dalam berbagai bidang kehidupan.