UI
Gaya Hidup

UI Tawarkan Pendekatan Edukautif untuk Cegah Rokok di Kalangan Anak

  • Isu rokok di kalangan anak menjadi semakin penting mengingat dampak negatif yang cukup besar dari kebiasaan merokok terhadap kesehatan.

Gaya Hidup

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA– Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Universitas Indonesia (UI) telah meluncurkan kegiatan pengabdian masyarakat (Pengmas) yang berfokus pada pemberantasan rokok di kalangan remaja dan anak. 

Dengan mengusung tema Keren Tanpa Rokok (KTR), inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan produktivitas anak remaja dengan membentuk komitmen diri mereka untuk menolak perilaku merokok.

Kegiatan ini diikuti oleh 33 siswa dari kelas 8 beserta 11 utusan guru kelas. Program KTR menawarkan pendekatan edukasi yang inovatif dan menarik, dengan tujuan memberikan pemahaman mendalam tentang risiko merokok kepada para remaja.

Isu rokok di kalangan anak menjadi semakin penting mengingat dampak negatif yang cukup besar dari kebiasaan merokok terhadap kesehatan. Menanggapi kondisi ini, FIK UI berupaya memberikan edukasi dan kesadaran kepada generasi muda tentang bahaya merokok. 

Mengutip laporan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ui.ac.id Senin 28 Agustus 2023 menulis jumlah perokok di Indonesia mengalami peningkatan pada periode 2013 hingga 2019, terutama pada kelompok usia anak dan remaja, yang mencapai lebih dari 2%.

Salah satu tahap awal dalam program ini adalah mengajak peserta untuk mengutarakan perasaan mereka dalam menghadapi keberadaan perokok di sekitar mereka, baik di rumah, sekolah, maupun lingkungan umum. 

Departemen Keperawatan Anak FIK UI, melalui Dr. Nani Nurhaeni, memberikan pemahaman tentang bahaya merokok serta memberikan beberapa tips untuk berhenti merokok. Nani mengungkapkan apabila seseorang ingin berhenti merokok maka haruslah mengambil keputusan tegas,yaitu berhenti secara total dan tidak melakukannya secara bertahap.

Nani menekankan pentingnya memberikan sugesti positif bahwa rokok tidaklah menjadi simbol kejantanan atau tren masa kini. Nani juga menyarankan untuk selalu mengingat risiko bahaya merokok dan mendorong agar individu terlibat dalam aktivitas yang memberikan manfaat. Ketika ada hasrat untuk merokok keluar, ia menyarankan untuk mencoba menggantinya dengan permen dan meningkatkan asupan vitamin C.

Dengan melibatkan remaja dalam pendekatan edukatif yang interaktif dan informatif, Program KTR FIK UI akan memberikan manfaat jangka panjang dalam menjaga generasi muda dari dampak negatif yang diakibatkan oleh merokok.