
Uji BBM RON 92: Shell Paling Irit, Segini Performa Pertamax
- Dengan selisih hampir 16 km dibandingkan BP 92, Shell Super menunjukkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dalam uji coba ini.
Energi
JAKARTA - Moladin, platform otomotif terkemuka, baru - baru ini melakukan uji irit BBM RON 92 untuk membandingkan efisiensi bahan bakar dari berbagai merek ternama.
Hasilnya, Shell Super mencatat jarak tempuh paling jauh, mengungguli Pertamax milik Pertamina dan Vivo Revvo 92. Uji coba ini dilakukan menggunakan empat unit Toyota Avanza dengan kondisi kendaraan yang setara, di mana setiap mobil diisi dengan 7 liter BBM dari merek berbeda.
Dalam eksperimen tersebut, Shell Super mencatat jarak tempuh hingga 178,4 km, menjadikannya bahan bakar paling irit dibandingkan semua merek yang diuji.
Sementara itu, Vivo Revvo 92 menempati posisi kedua dengan jarak 164,2 km, disusul oleh Pertamax yang mencapai 162,9 km, dan BP 92 yang mencatat jarak tempuh terpendek, yakni 162,5 km.
Dengan selisih hampir 16 km dibandingkan BP 92, Shell Super menunjukkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dalam uji coba ini.
Hasil uji irit yang dilakukan oleh Moladin ini tidak hanya mengonfirmasi efisiensi Shell Super, tetapi juga menyoroti keunggulan kualitas bahan bakar yang ditawarkannya.
Efisiensi yang lebih tinggi berpotensi memberikan keuntungan bagi konsumen dalam jangka panjang, terutama bagi mereka yang sering melakukan perjalanan jauh atau ingin mengoptimalkan konsumsi bahan bakar kendaraannya.
- Respons JP Morgan Soal Peluncuran Danantara, Positif atau Negatif?
- Janji Baru Pemerintah: Buruh Sritex akan Kerja Lagi dalam 2 Pekan
- Sinergikan Kekuatan dengan Perbankan dan Agen, Agung Podomoro Gelar Podomoro Harmony Award
Namun, perlu dicatat bahwa harga Shell Super lebih tinggi dibandingkan dengan Pertamax, sehingga konsumen perlu mempertimbangkan keseimbangan antara efisiensi dan biaya pembelian BBM.
Di sisi lain, Pertamina tetap mempertahankan harga BBM tanpa kenaikan, yang bisa menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang lebih mengutamakan faktor ekonomis.
Stabilitas harga ini dapat memberikan keuntungan bagi pengguna yang mencari alternatif bahan bakar dengan harga lebih terjangkau, meskipun jarak tempuhnya sedikit lebih rendah dibandingkan Shell Super.
Dengan adanya hasil uji irit dari Moladin ini, konsumen kini memiliki referensi yang lebih jelas dalam menentukan pilihan BBM yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka.
Faktor seperti efisiensi bahan bakar, harga, serta kualitas menjadi pertimbangan utama dalam memilih BBM yang dapat memberikan performa optimal bagi kendaraan.
Uji irit ini muncul di tengah sorotan terhadap Pertamina terkait kasus korupsi yang melibatkan tata kelola minyak mentah dan produk kilang.
Kejaksaan Agung telah menetapkan sembilan tersangka, termasuk Riva Siahaan, Dirut PT Pertamina Patra Niaga, yang diduga melakukan praktik ilegal seperti blending BBM RON 90 ke RON 92.
Kasus ini semakin menambah tekanan bagi Pertamina untuk meningkatkan kualitas produk dan menjaga kepercayaan publik.
- Respons JP Morgan Soal Peluncuran Danantara, Positif atau Negatif?
- Janji Baru Pemerintah: Buruh Sritex akan Kerja Lagi dalam 2 Pekan
- Sinergikan Kekuatan dengan Perbankan dan Agen, Agung Podomoro Gelar Podomoro Harmony Award
Perbandingan Harga BBM di SPBU per 1 Maret 2025
Meskipun Shell Super menawarkan efisiensi tertinggi, harga BBM RON 92 di SPBU swasta mengalami kenaikan. Berikut perbandingan harga BBM per 1 Maret 2025:
Pertamina (Harga Tetap)
- Pertamax (RON 92): Rp12.900
- Pertamax Green (RON 95): Rp13.700
- Pertamax Turbo (RON 98): Rp14.000
- Dexlite: Rp14.300
- Pertamina DEX: Rp14.600
Shell (Harga Naik)
- Shell Super (RON 92): Rp13.590 (dari Rp13.350)
- Shell V-Power (RON 95): Rp14.060
- Shell V-Power Nitro+ (RON 98): Rp14.240
- Shell V-Power Diesel: Rp14.760
VIVO (Harga Naik)
- Revvo 90: Rp13.390
- Revvo 92: Rp13.590 (dari Rp13.350)
- Revvo 95: Rp14.060
BP-AKR (Harga Naik)
- BP 92 (RON 92): Rp13.300 (dari Rp13.200)
- BP Ultimate (RON 95): Rp14.060
- BP Ultimate Diesel: Rp14.760