ukraina s.jpg
Dunia

Ukraina Akui Kalah di Soledar, Abrams dan Leopard Pasti Menuju Medan Perang

  • Ukraina akhirnya mengkonfirmasi Rusia telah merebut Soledar.

Dunia

Amirudin Zuhri

KYIV-Ukraina akhirnya mengkonfirmasi Rusia telah merebut Soledar.  Pasukan telah ditarik dari kota  di Ukraina timur tersebut.

Serhiy Cherevatyy, Distrik Angkatan Bersenjata Ukraina Timur mengatakan kemunduran mereka bukannya tanpa hasil. “Kami telah menimbulkan kerugian di Rusia yang lebih banyak dibandingkan kedua perang Chechnya,” katanya Rabu 25 Januari 2023.

Pernyataannya adalah konfirmasi Ukraina pertama tentang perebutan kota tambang garam oleh pasukan Rusia. Pasukan Ukraina disebut meninggalkan Soledar dan mengambil posisi strategis yang lebih baik.  Cherevatyi menyebut penarikan pasukan kami dikendalikan dengan baik, terencana, disiplin, dan tenang.

Berbicara kepada televise negara Ukraina, juru bicara itu mengatakan militer telah mencapai tujuan utama mereka yakni "tidak membiarkan musuh secara sistematis menerobos ke arah Donetsk.

Moskow mengklaim kendali atas Soledar lebih dari seminggu yang lalu. Dari kota ini pasukan Rusia akan memiliki pijakan yang lebih baik untuk merebut kota Bakhmut. Soledar juga menjadi kota pertama yang direbut Rusia setelah dalam beberapa bulan mengalami kemunduran termasuk di Kharkiv dan Kherson.

Amerika dan Jerman Pastikan Kirim Tank

Sementara itu Jerman secara resmi menyatakan akan akan mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina dan menyetujui permintaan sejumlah negara untuk melakukan hal yang sama.

Kanselir Olaf Scholz mengatakan  keputusan ini mengikuti jalur mereka dalam mendukung Ukraina dengan kemampuan terbaik. Jerman akan bertindak dengan cara yang terkoordinasi secara internasional.”

Tujuan pengiriman adalah untuk membentuk dua batalyon dengan tank Leopard 2 untuk Ukraina dengan cepat. Dia menambahkan Jerman akan turun tangan terlebih dahulu dan menyediakan 14 tank Leopard 2 dari stok mereka. Pengiriman termasuk menyediakan logistik dan amunisi.

Keputusan ini disambut sejumlah negara dengan menyatakan akan segera mengirimkan tank Leopard mereka. Finlandia dan Spanyol adalah dua negara yang telah menyatakan niat tersebut.

Kedutaan Besar Rusia di Jerman mengatakan keputusan Berlin untuk menyetujui pengiriman tank Leopard 2 ke Ukraina berarti mengabaikan tanggung jawab historisnya terhadap Rusia. Tanggun jawab yang timbul dari kejahatan Nazi dalam Perang Dunia Kedua.

Duta Besar Rusia untuk Jerman Sergey Nechayev mengatakan keputusan tersebut sangat berbahaya akan meningkatkan konflik ke tingkat yang baru. Sementara Kremlin dalam pernyataan singkatnya mengatakan tank barat, termasuk Abram Amerika akan dibakar saat sampai medan pertempuran.

Jerman berada di bawah tekanan selama berhari-hari untuk menyetujui pengiriman tank ke Ukraina yang mendorong kritik untuk menuduh Olaf Scholz ragu-ragu. Namun Scholz membela keputusan lambat terkait tank  dengan mengatakan itu akan menjadi 'kesalahan besar' jika bertindak sendiri. 

Scholz mengakui banyak warga negaranya yang khawatir dengan keputusan in. Namun dia meminta rakyat jerman untuk mempercayai pemerintah dalam pengambulan keputusan tersebut. Jerman juga menegaskan tidak berniat untuk meningkatkan ekskalasi perang.

Tidak lama setelah pengumuman resmi Jerman, Amerika juga mengkonfirmasi akan mengirim 31 tank M1 Abrams ke Ukraina.  Presiden Amerika Joe Biden mengatakan dia mengadakan percakapan dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Rishi Sunak dan Perdana Menteri Italia Giogia Meloni tentang dukungan untuk Ukraina.

Menurut Biden 31 tank Abram setara dengan satu batalyon Ukraina. Dia juga membanggakan Abrams sebagai tank paling mumpuni di dunia. Namun juga sangat kompleks untuk dioperasikan dan dirawat. Untuk itu Amerika akan juga memberi Ukraina suku cadang dan peralatan yang diperlukan untuk menopang tank-tank ini secara efektif di medan perang.

Dia mengatakan bahwa mengirimkan tank-tank ini akan memakan waktu tetapi Washington akan memastikan pasukan Ukraina sepenuhnya siap untuk mengelola tank-tank tersebut. Gedung Putih mengatakan Amerika juga akan memberikan pelatihan dan pasokan yang diperlukan untuk mengoperasikan dan menjalankan tank-tank ini. 

Dengan pengumuman Jerman dan Amerika maka Ukraina dipastikan akan mendapatkan 73 tank barat. Mereka terdiri dari 31 M1 Abrams, 14 Leopard 2 dari Jerman, 14 Leopard dari Polandia, dan 14 Challenger 2 dari Inggris.

Tetapi secara umum Leopard 2 akan memberi lebih banyak keuntungan ke Ukraina dibandingkan Abrams. Tank ini ditenagai oleh mesin diesel yang relatif mudah untuk diisi dan memberikan jangkauan kendaraan yang lebih jauh sekitar 210 mil di jalan raya. Sementara Abram dikenal sangat boros dan rumit.

Penggunaan amunisi standar NATO 120mm juga akan memberi Ukraina akses ke kumpulan pemasok yang lebih besar daripada tanknya saat ini yang membutuhkan amunisi 125mm.

Stok Leopard juga cukup melimpah karena digunakan banyak negara. Diperkirakan ada lebih dari 2.000 tank Leopard 2 di Eropa. Lebih dari setengahnya dianggap sebagai varian 2A4 dan 2A5 yang lebih tua, termasuk lebih dari 200 disimpan Jerman.

Rheinmetall mengatakan kepada media lokal bahwa perusahaan tersebut dapat mengirimkan 139 tank tempur Leopard ke Ukraina jika diperlukan. Meskpun beberapa tidak akan tiba hingga akhir tahun atau awal 2024.

Ukraina berulang kali mengatakan membutuhkan hingga 300 tank untuk merebut lagi wilayahnya yang dikuasai Rusia. Kemenangan besar Rusia dalam perang sejauh ini adalah penguasaannya atas wilayah ukraina antara Donbas dan Krimea.

Rusia telah menguasai Krimea sejak merebutnya pada tahun 2014. Satu-satunya koneksi krimea ke rusia adalah jalan panjang dan jembatan rel. Setelah merebut mariupol dan wilayah sekitarnya pasukan Rusia pada dasarnya membangun jembatan darat dari rusia dan wilayah Donbas di Ukraina ke Krimea.

Wilayah itu bisa menjadi tempat serangan balasan Ukraina yang baru. Kyiv tahu medan yang menentukan adalah Krimea. Dengan tank-tank dari barat Ukraina berhadap dapat menciptakan brigade lapis baja yang dapat berfungsi sebagai ujung tombak kekuatan yang dapat menembus pertahanan Rusia menuju Mariupol. Tujuannya adalah untuk melanjutkan isolasi Krimea

Secara umum tank dapat memungkinkan penggunaan infanteri yang lebih efektif. Di medan terbuka, tank dapat memimpin memungkinkan infanteri mengikuti dengan aman. Di daerah perkotaan atau hutan,  infanteri dapat bergerak lebih dulu, mencegah musuh bersembunyi, dan menyerang dengan senjata anti-tank tersembunyi.