pasukan ukraina.jpg
Dunia

Ukraina Akui Situasi di Garis Depan Memburuk

  • Pasukan Ukraina telah mundur dari beberapa posisi mereka di wilayah Donetsk yang merupakan bagian dari garis pertahanan yang dibentuk setelah Rusia merebut Avdiivka pada bulan Februari.

Dunia

Amirudin Zuhri

KYIV-Panglima militer Ukraina Jenderal Oleksandr Syrskyi mengakui situasi di garis depan telah memburuk dalam menghadapi serangan Rusia.

Syrskyi mengatakan pasukan Ukraina telah mundur dari posisinya di wilayah timur Donetsk. Rusia sedang mencoba memanfaatkan keunggulannya dalam hal sumber daya manusia dan artileri sebelum pasukan Ukraina mendapatkan pasokan senjata baru Amerika yang sangat dibutuhkan.

Amerika pekan lalu menyetujui paket bantuan militer senilai US$61 miliar atau sekitar Rp991 triliun untuk Ukraina. Namun senjata-senjata baru Amerika belum sampai ke garis depan. Di mana  mana pasukan Ukraina telah berjuang selama berbulan-bulan karena kekurangan amunisi, pasukan, dan pertahanan udara.

“Situasi di garis depan semakin memburuk,” kata Jenderal Syrskyi dalam sebuah postingan di layanan pesan Telegram pada hari Minggu 28 April 2024.

Dia membenarkan pasukan Ukraina telah mundur dari beberapa posisi mereka di wilayah Donetsk. Titik  yang merupakan bagian dari garis pertahanan yang  dibentuk setelah Rusia merebut Avdiivka pada bulan Februari.

Sebagian besar pertempuran terjadi di sekitar Chasiv Yar, benteng yang dikuasai Kyiv yang coba dijangkau Rusia setelah merebut Avdiivka. Garis pertahanan baru telah diambil lebih jauh ke barat di beberapa daerah, dan Jenderal Syrskyi mengakui hilangnya wilayah tersebut karena serangan Rusia.

“Moskow telah mencapai keberhasilan taktis di beberapa sektor,” katanya dikutip BBC Senin 29 April 2024.

Jenderal Syrskyi menambahkan bahwa brigade Ukraina yang diistirahatkan sedang dirotasi di daerah tersebut untuk menggantikan unit yang menderita kerugian.

Sementara itu Kementerian Pertahanan Rusia pada Minggu pagi melaporkan pasukannya telah merebut desa Novobakhmutivka. Sekitar 10 km utara Avdiivka.

Jenderal Syrskyi menjadi panglima angkatan bersenjata negara itu pada bulan Februari 2024. Hal ini menyusul spekulasi mengenai keretakan hubungan antara pendahulunya, Valerii Zaluzhnyi, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Awal bulan ini, Jenderal Syrskyi memperingatkan situasi medan perang di bagian timur negara itu telah memburuk secara signifikan.

Komandan Garda Nasional Ukraina, Oleksandr Pivnenko pekan ini mengataka, dia  memperkirakan akan ada upaya pasukan Rusia untuk maju ke Kharkiv. Kota kedua Ukraina, yang terletak di dekat perbatasan Rusia.

Presiden Amerika Joe Biden minggu ini menandatangani paket bantuan senilai US$95 miliar untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan. Undang-Undang ditandatangai  setelah berbulan-bulan mengalami kebuntuan di tengah penolakan dari beberapa anggota Kongres terhadap bantuan tersebut.

Pada hari Jumat Pentagon mengatakan akan membawa rudal pertahanan udara Patriot dan amunisi artileri ke Ukraina sebagai bagian dari paket bantuan militer barunya.

Menurut organisasi penelitian Jerman, Kiel Institute antara Februari 2022 hingga Januari 2024, Amerika memberi Ukraina lebih dari US$40 miliar bantuan militer.