Ukraina Bombardir Sevastopol, Dua Kapal Rusia Diperkirakan Rusak
- Citra satelit sebelumnya menunjukkan galangan itu sedang digunakan untuk memperbaiki dua kapal. Satu adalah kapal selam kelas kilo dan satu lagi kapal angkut dan pendarat kelas Ropucha.
Dunia
KYIV-Ukraina menggempur wilayah Sevastopol Krimea. Galangan kapal angkatan laut Rusia dilaporkan menjadi sasaran tersebut.
Serangan Ukraina ini terjadi Rabu 13 September 2023 dini hari. Sejumlah video menunjukkan sedikitnya ada tiga ledakan besar. Dua terjadi di darat, sementara satu terjadi di udara yang tampaknya akibat rudal dicegat sistem pertahanan Rusia.
Sesaat kemudian mulai muncul video yang menunjukkan kebakaran di sebuah fasilitas yang dikatakan sebagai galangan perbaikan kapal angkatan laut Rusia. Citra satelit sebelumnya menunjukkan galangan itu sedang digunakan untuk memperbaiki dua kapal. Satu adalah kapal selam kelas kilo dan satu lagi kapal angkut dan pendarat kelas Ropucha.
- Mengenal Water Mist Spraying, Teknologi Kurangi Polusi Udara Jakarta
- UOB Editor's Circle, Dorong ASEAN Sebagai Pusat Pertumbuhan Investasi
- Pembangunan Istana Negara di IKN Ditargetkan Selesai Sebelum HUT ke-79 Indonesia
Pakar perang laut HI Sutton di akun X setelah menganlisa foto serangan meyakini kapal kelas Ropucha rusak parah karena terbakar. Selain itu ada indikasi kuat kapal kelas kilo yang bisa membawa rudal Kalibr juga kemungkinan rusak. Jika terkonfirmasi maka ini akan menjadi kapal selam pertama yang menjadi korban perang Ukraina.
Gubernur Krimea yang diangkat Rusia Mikhail Razvozhaev mengatakan serangan terjadi sekitar pukul 03.40 dini hari. Sedikitnya 24 orang terluka dalam serangan itu. Dia juga mengakui dua kapalnya rusak akibat terkena rudal jelajah.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Ukraina disebut meluncurkan 10 rudal dan tiga kapal tak berawak dalam serangan terhadap armada Laut Hitam di Krimea. Tujuh rudal diklaim ditembak jatuh dan ketiga kapal tak berawak hancur. Ukraina belum mengomentari serangan di Krimea.
Ukraina telah menargetkan Sevastopol dan armada Laut Hitam sebelumnya, namun serangan ini nampaknya merupakan salah satu serangan paling terpadu sejauh ini. Masih ada pertanyaan mengenai senjata apa yang digunakan dalam serangan ini. Sejumlah bloger militer Rusia menyebut - rudal jarak jauh Storm Shadow bantuan Inggris ikut digunakan dalam serangan itu. Ada juga yang mengatakan serangan menggunakan rudal anti kapal Neptune buatan Ukraina yang dimodifikasi untuk serangan darat. Rudal itu terkenal setelah digunakan untuk menenggelamkan Moskva , kapal andalan armada Laut Hitam.
Di bagian lain drone Rusia dilaporkan juga terus membombardir pelabuhan gandum Ukraina di Izmail, di sungai Danube. Gubernur wilayah Odesa Oleh Kiper mengatakan enam orang terluka dalam serangan yang menyebabkan kebakaran dan merusak infrastruktur.