Ukraina Kembali Kehilangan Kota Penting
- Militer Ukraina akhirnya telah mengkonfirmasi bahwa kota Lysychansk telah jatuh ke tangan pasukan Rusia.
Dunia
KYIV-Militer Ukraina akhirnya telah mengkonfirmasi bahwa kota Lysychansk telah jatuh ke tangan pasukan Rusia. Staf Umum Militer Ukraina mengatakan pasukan pertahanan mereka terpaksa mundur dari posisi dan garis mereka yang diduduki.
Sebelumnya Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pasukannya telah merebut Lysychansk dan mengambil kendali penuh atas wilayah Luhansk.
“Keputusan mundur diambil untuk menyelamatkan nyawa pasukan Ukraina. Rusia memiliki banyak keunggulan dalam artileri, pesawat terbang, personel dan kekuatan lainnya,” kata staf umum Ukraina.
- SpaceX Kantongi Izin AS, Bisa Internetan di Dalam Pesawat dan Kapal Laut
- Harga Emas Antam Hari Ini Drop Rp2.000 per Gram
- Catat! Hari Ini Ada Layanan Keliling Penyesuaian Dokumen Kependudukan Imbas Perubahan Nama Jalan
Presiden Volodymyr Zelensky berjanji bahwa pasukan Ukraina akan kembali merebut ke Lysychansk dengan taktik baru dan didukung pasokan senjata barat.
Lebih jauh ke barat, kota Slovyansk yang dikuasai Ukraina juga berada di bawah serangan berat . Ini masih masuk wilayah Donetsk yang bersama-sama dengan Luhansk membentuk Donbas.
Tepat sebelum dia meluncurkan perang, Presiden Vladimir Putin mengakui semua Luhansk dan Donetsk sebagai negara independen dari Ukraina. Pemberontak yang didukung Rusia memulai perlawanan senjata di sana pada tahun 2014.
Lebih dari seminggu yang lalu pasukan Rusia merebut Severodonetsk. Kota ini hancur setelah pemboman Rusia selama berminggu-minggu.
Lysychansk berdampingan dengan Severodonetsk dan berada di seberang sungai Seversky Donets. Posisinya yang tinggi awalnya diperkirakan akan menjadi keunggulan strategis bagi Ukraina. Posisi ini akan akan memberikan pertahanan yang kuat secara alami. Tetapi akses ke sekitar kota telah diperketat dengan pasukan Rusia mengendalikan sebagian besar akses masuk dan keluar.
Jatuhnya Lysychansk bukan akhir dari pertempuran di Donbas. Ukraina masih menguasai daerah perkotaan besar di negara tetangga Donetsk. Kini Ukraina diperkirakan akan mempersiapkan garis pertahanan baru antara Bakhmut dan Slovyansk . Meskipun mereka juga sekarang berada di bawah serangan berat Rusia.
Slovyansk dan Kramatorsk adalah dua kota terbesar di wilayah Donetsk yang masih berada di tangan Ukraina. Walikota Sloviank Vadym Lyakh pada Minggu mengatakan pemboman berat di Slovyansk menyebabkan sekitar 15 kebakaran. Dia mengatakan serangan itu menjadi yang terburuk dalam beberapa waktu terakhir.
Serangan Ukraina ke Belgorod
Dalam perkembangan lain Rusia menuduh Ukraina sengaja menargetkan warga sipil dengan serangan rudal di Belgorod. Sebuah kota Rusia yang berada 40 km dari perbatasan utara Ukraina.
Gubernur Belgorod mengatakan serangan menghantam puluhan bangunan tempat tinggal dan pertahanan udara telah diaktifkan.
- Jangan Sampai Nyasar, Ini 22 Jalanan di Jakarta yang Resmi Berganti Nama!
- Teknologi Terbaru, Militer Israel Bisa Melihat Tembus Tembok
- 7 Mobil Listrik Termahal di Dunia
Kremlin mengatakan bahwa serangan hari Minggu merupakan upaya yang disengaja oleh pasukan Ukraina untuk menargetkan warga sipil. Ukraina menolak klaim tersebut dengan mengatakan Rusia telah berbohong tentang insiden serupa di masa lalu.
Belgorod merupakan kota berpenduduk 370.000 orang yang terletak di utara kota kedua Ukraina, Kharkiv. Kota yang telah beberapa kali diserang sejak Moskow menginvasi Ukraina pada Februari.
Insiden terbaru terjadi pada dini hari Minggu pagi. Juru bicara kementerian pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan pertahanan udara telah menghancurkan tiga rudal balistik Tochka-U Ukraina dengan hulu ledak cluster. Tetapi pecahan salah satunya jatuh di satu apartemen.
Sementara Juru bicara kementerian pertahanan Ukraina Yuriy Sak mengatakan tuduhan semacam itu biasa dilakukan Rusia sebagai provokasi. Padahal mereka sendiri sudah terlalu sering menargetkan fasilitas sipil dalam serangannya.
Sementara pejabat Ukraina lainnya, Serhiy Bratchuk mengatakan puing-puing roket yang tertanam di blok apartemen Belgorod yang rusak berasal dari sistem anti-pesawat Pantsir Rusia. Senjata yang tidak dimiliki Ukraina.