ukraina.jpg
Dunia

Ukraina Kembali Kehilangan Kota Penting

  • Militer Ukraina akhirnya telah mengkonfirmasi bahwa kota  Lysychansk telah jatuh ke tangan pasukan Rusia. 

Dunia

Amirudin Zuhri

KYIV-Militer Ukraina akhirnya telah mengkonfirmasi bahwa kota  Lysychansk telah jatuh ke tangan pasukan Rusia.  Staf Umum Militer Ukraina mengatakan  pasukan pertahanan mereka terpaksa mundur dari posisi dan garis mereka yang diduduki.

Sebelumnya Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan pasukannya telah merebut Lysychansk dan mengambil kendali penuh atas wilayah Luhansk.

“Keputusan mundur diambil untuk menyelamatkan nyawa pasukan Ukraina.  Rusia memiliki banyak keunggulan dalam artileri, pesawat terbang, personel dan kekuatan lainnya,” kata staf umum Ukraina.

Presiden Volodymyr Zelensky berjanji bahwa pasukan Ukraina akan kembali merebut ke Lysychansk dengan taktik baru dan didukung pasokan senjata barat.

Lebih jauh ke barat, kota Slovyansk yang dikuasai Ukraina juga berada di bawah serangan berat . Ini masih masuk  wilayah Donetsk yang bersama-sama dengan Luhansk membentuk Donbas.

Tepat sebelum dia meluncurkan perang, Presiden Vladimir Putin mengakui semua Luhansk dan Donetsk sebagai negara independen dari Ukraina. Pemberontak yang didukung Rusia memulai perlawanan senjata di sana pada tahun 2014.

Lebih dari seminggu yang lalu pasukan Rusia merebut Severodonetsk. Kota ini  hancur setelah pemboman Rusia selama berminggu-minggu.

Lysychansk berdampingan dengan  Severodonetsk dan berada  di seberang sungai Seversky Donets. Posisinya yang tinggi awalnya diperkirakan akan menjadi keunggulan strategis bagi Ukraina. Posisi ini akan  akan memberikan pertahanan yang kuat secara alami. Tetapi akses ke sekitar kota telah diperketat dengan pasukan Rusia mengendalikan sebagian besar akses masuk dan keluar.

Jatuhnya Lysychansk bukan akhir dari pertempuran di Donbas. Ukraina masih menguasai daerah perkotaan besar di negara tetangga Donetsk. Kini Ukraina diperkirakan akan  mempersiapkan garis pertahanan baru antara Bakhmut dan Slovyansk . Meskipun  mereka juga sekarang berada di bawah serangan berat Rusia. 

Slovyansk dan Kramatorsk adalah dua kota terbesar di wilayah Donetsk yang masih berada di tangan Ukraina. Walikota Sloviank Vadym Lyakh pada Minggu mengatakan pemboman berat  di Slovyansk  menyebabkan sekitar 15 kebakaran. Dia mengatakan serangan itu menjadi yang terburuk  dalam beberapa waktu terakhir.

Serangan Ukraina ke Belgorod

Dalam perkembangan lain Rusia menuduh Ukraina sengaja menargetkan warga sipil dengan serangan rudal di Belgorod. Sebuah  kota Rusia yang berada 40 km  dari perbatasan utara Ukraina. 

Gubernur Belgorod mengatakan serangan  menghantam puluhan bangunan tempat tinggal dan pertahanan udara telah diaktifkan.

Kremlin mengatakan bahwa serangan hari Minggu merupakan upaya yang disengaja oleh pasukan Ukraina untuk menargetkan warga sipil. Ukraina menolak klaim tersebut dengan mengatakan Rusia telah berbohong tentang insiden serupa di masa lalu.

Belgorod  merupakan kota berpenduduk 370.000 orang yang terletak di utara kota kedua Ukraina, Kharkiv. Kota yang telah beberapa kali diserang sejak Moskow menginvasi Ukraina pada Februari.

Insiden terbaru terjadi pada dini hari Minggu pagi. Juru bicara kementerian pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan pertahanan udara telah menghancurkan tiga rudal balistik Tochka-U Ukraina dengan hulu ledak cluster. Tetapi  pecahan salah satunya jatuh di satu apartemen.

Sementara Juru bicara kementerian pertahanan Ukraina Yuriy Sak mengatakan  tuduhan semacam itu biasa dilakukan Rusia sebagai provokasi. Padahal mereka sendiri sudah terlalu sering menargetkan fasilitas sipil dalam serangannya.

Sementara pejabat Ukraina lainnya, Serhiy Bratchuk mengatakan puing-puing roket yang tertanam di blok apartemen Belgorod yang rusak berasal dari sistem anti-pesawat Pantsir Rusia. Senjata  yang tidak dimiliki Ukraina.