Ukraina Menatap Jalur Maut
- Bahkan meski pasukan Ukraina telah menembus garis pertama pertahanan Rusia di front selatan, mereka akan menghadapi kesulitan mencapai kemajuan tambahan.
Dunia
KYIV- Setelah merebut kembali Robotyne di wilayah Zaporizhia Ukraina akan bergerak menuju beberapa desa lainnya dalam upaya menjadikan pusat strategis Tokmak berada dalam jangkauan artileri. Tetapi ini akan menjadi pekerjaan yang benar-benar berbahaya.
Bahkan meski pasukan Ukraina telah menembus garis pertama pertahanan Rusia di front selatan, mereka akan menghadapi kesulitan mencapai kemajuan tambahan. Ini karena benteng yang kompleks dan berlapis-lapis yang dibangun Rusia.
Seorang tentara, dan juga spesialis komunikasi Ukraina Oleksandr Solonko di akun Telegramnya Selasa 29 Agustus 2023 telah menulis secara rinci tentang tantangan dalam mencapai kemajuan di sektor ini. Dan pendapatnya didukung oleh orang lain.
- Kurangi Tindak Pidana Sektor Jasa Keuangan, OJK Perkuat Penyidikan
- TrenAsia ESG Award 2023: Mengukuhkan Peran Perusahaan dalam Keberlanjutan
- Cara Membaca Chat WhatsApp Diam-diam Tanpa Ketahuan Pengirim
Pertama, katanya topografi itu penting. Dan ladang, desa, serta lahan yang relatif datar ada di depan mereka. Siapa pun entah itu kelompok penyerang, pengintaian udara atau darat, setiap pergerakan akan terlihat dari jauh. Pasukan Rusia sudah bersiap untuk bertemu dengan Ukraina sejak lama.
Akses jalan dan jalur logistik masih terbatas. Semuanya telah berulang kali ditembaki. Pergerakan pasukan Ukraina hampir pasti akan ketahuan. “Pada dasarnya tidak mungkin melakukan pekerjaan sambil tetap tidak terlihat oleh musuh,” kata Solonko.
Dan yang pasti, Solonko mengatakan benteng Rusia sangat rumit. Ada seluruh sistem parit, galian, terowongan di beberapa tempat, peluncur granat otomatis, senapan mesin, dan sistem rudal anti-tank. Selain itu juga ada parit anti-tank dan ladang ranjau membentang di seluruh ladang. Apa yang tidak digali akan diranjau. Dan Ukraina harus melalui semua ini untuk maju.
Dalam beberapa minggu terakhir, banyak laporan yang menceritakan bahwa para pembersih ranjau Ukraina mengalami kemajuan yang lambat. Banyak ranjau dipicu oleh kabel trip yang secara intensif dipasang sebagai garis pertahanan pertama oleh Rusia.
“Tidak jelas apakah ladang ranjau berada jauh di dalam garis pertahanan Rusia sehingga dapat mengganggu kemampuan manuver pasukan Rusia.”
Berbeda dengan Bakhmut
Seorang perwira Ukraina di unit garis depan kepada CNN juga mengakui medan terbuka adalah sebuah tantangan. Drone bergelantungan di langit sepanjang waktu, baik milik Rusia maupun Ukraina. Jadi tidak mungkin menyembunyikan pergerakan peralatan apa pun. Manuver apa pun akan segera diketahui musuh dan segera mereka akan menembaki dengan artileri atau drone.
Perwira tersebut mengatakan situasinya sangat berbeda dengan di Bakhmut. Sebuah kota di bagian timur Ukraina yang direbut Rusia pada bulan Mei setelah berbulan-bulan pertempuran yang melelahkan. Di medan saat ini tidak ada ruang bawah tanah untuk berlindung. “Yang ada hanya lahan terbuka dan hutan yang telah dibom. Praktis tidak ada lagi yang tersisa,” katanya.
Para analis juga mengatakan ada pertahanan yang tertanam kuat di depan pasukan Ukraina. Citra satelit dari desa Solodka Balka, tujuh kilometer selatan Robotyne menunjukkan parit komunikasi yang diperkuat baja. Juga ada tempat perlindungan kendaraan dan gigi naga yang ditujukan untuk menghalangi kendaraan lapis baja Ukraina.
Analis OSINT Emil Kastehelmi mencatat Rusia telah membangun parit komunikasi sepanjang 100-350m. Ini akan membantu mereka memperkuat atau mundur dari posisi pertempuran. Benteng yang kuat dibangun untuk memblokir potensi kemajuan di jalan utama menuju Tokmak.
Dalam penilaian garis depan terbarunya, Institute for the Study of War mengatakan pasukan Ukraina sekarang berada dalam jarak yang sangat dekat dengan serangkaian posisi pertahanan Rusia berikutnya. Dan benteng ni tampaknya terdiri dari pasukan yang relatif lebih kuat, deretan parit anti-tank, dan penghalang anti-tank gigi naga yang berdekatan.
Sistem parit dan galian yang saling berhubungan yang digambarkan tentara Ukraina adalah hasil persiapan Rusia selama berbulan-bulan. Tidak jelas apakah pasukan Rusia memperluas sistem itu ke seluruh rangkaian posisi pertahanan berikutnya lebih jauh ke selatan.
- Resensi Buku Walden or, Life In The Woods: Kisah nyata Pengusaha yang Hidup di Hutan dan Terapkan Frugal Living
- Memahami Apa itu Big Bang, Teori Asal Mula Penciptaan Alam
- Mengungkap Misteri Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari
Solonko juga mengakui hilangnya kendaraan lapis baja Ukraina di wilayah tersebut karena keunggulan Rusia di udara. Bom dipandu yang ditembakkan dari udara adalah salah satu ketakutan terbesar. Rusia menggunakannya dalam skala besar. Dia tidak bisa menilai keakuratannya, tetapi senjatanya memiliki kekuatan yang luar biasa.
Rusia secara ekstensif juga menggunakan drone untuk pengawasan dan menargetkan posisi Ukraina. Mereka mengidentifikasi target dan meluncurkan Lancet secara berkelompok serta bom berpemandu.
Namun dia juga menulis bahwa kendaraan sumbangan Amerika menyelamatkan banyak nyawa pasukan Ukraina. Dia mengaku berbicara dengan seorang tentara yang selamat dari serangan langsung dua kali ketika berada di Bradley. Bahkan peralatan yang rusak paling parah pun bisa ditarik keluar dan dibawa untuk diperbaiki.
Ia juga percaya bahwa pembebasan Robotyne merupakan pertanda baik untuk serangan. Meskipun banyak kendala. Dia bisa mengerti mengapa orang-orang Rusia sangat marah karena hilangnya 6 jalan di desa tersebut. Mereka melakukan pekerjaan yang baik dengan tidak membiarkan Ukraina lewat. Lebih mudah untuk bertahan menurut semua standar. “Ukraina melakukan pekerjaan yang bagus untuk menerobos. Dan ketika berhasil, berarti pekerjaan mereka menjadi lebih baik,” kata Solonko.