kub m2.jpg
Tekno

Ukraina Menerima Tiga Jari Kematian, Senjata Legendaris Era Soviet

  • Senjata yang dijuluki tiga jari kematian ini akan  melengkapi sejumlah kecil Kub Ukraina yang sudah diklaim beroperasi.

Tekno

Amirudin Zuhri

KYIV-Perang Ukraina terus menarik senjata-senjata tua ke medan pertempuran. Salah satunya sistem pertahanan udara legendaris Kub era Soviet. 

Sebuah foto yang diposting pada  25 Agustus 2023 menunjukkan  kendaraan pertahanan udara 2K12M2 Kub-M2 Soviet yang ditingkatkan milik Republik Ceko kini aktif di darat di Ukraina.  Senjata yang dijuluki tiga jari kematian ini akan  melengkapi sejumlah kecil Kub Ukraina yang sudah diklaim beroperasi.

Sebelumnya pada  10 Mei 2023, Presiden Ceko Petr Pavel menyatakan negaranya akan mentransfer dua baterai Kub-M2 ke Ukraina. Ini  berarti total enam hingga delapan kendaraan peluncur serta dua kendaraan radar SURN 1S91.  Selain itu juga jumlah yang relatif besar yakni ratusan hingga mungkin ribuan  rudal anti-pesawat bertenaga ramjet 3M9.  Dan sekarang sudah jelas bahwa setidaknya beberapa dari sistem tersebut telah hadir.

Setelah 18 bulan berperang tanpa henti, Ukraina membutuhkan lebih banyak rudal pertahanan udara. Ini  karena negara ini telah menghabiskan stok rudal lama era Soviet guna menangkis serangan gencar Rusia.

Dikutip dari Popular Mechanics Jumat 1 September 2023, masuk layanan  sejak  1967, Kub yang oleh NATO diberi  sandi SA-6 Gainful  tidak diragukan lagi sudah ketinggalan zaman. Masing-masing baterai hanya mampu menyerang satu target pada satu waktu. 

Namun senjata ini bersifat mobile hingga  mampu mengikuti di belakang pasukan garis depan yang bergerak maju. Senjata daapat dikerahkan dalam waktu lima menit serta dapat membantu Ukraina mengisi kesenjangan pertahanan udara jarak pendek hingga menengah untuk menghadapi drone yang terbang rendah, rudal jelajah, helikopter, dan pembom tempur dari jarak yang lebih jauh.

Selain itu, Kub-M2 yang disumbangkan merupakan modernisasi khas Ceko yang dilakukan oleh perusahaan Retia pada pertengahan tahun 2000an. Peningkatan  termasuk perombakan sasis, diikuti dengan pemasangan kabel modern, catu daya, sistem komunikasi interoperable NATO, dan AC.

Radar dan sistem kontrol era tabung vakum pada kendaraan SURN telah didigitalkan. Ini akan  meningkatkan ketahanan terhadap jamming dan mengidentifikasi teman-atau-musuh  melalui pemrosesan sinyal. Sementara tampilan baru dan sistem kontrol yang lebih otomatis memungkinkan awak lebih sedikit.

Angkatan Darat Ceko masih mempertahankan setidaknya dua dari empat baterai Kub-M2 . Mereka sering digunakan untuk pertahanan pembangkit listrik tenaga nuklir. Praha akan menggantinya dengan empat sistem pertahanan udara Spyder-LR  yang dibeli dari Israel dalam kesepakatan senilai US$627 juta.

Kub memulai debutnya dengan heboh setengah abad lalu dalam perang Yom Kippur pada bulan Oktober 1973. Dalam beberapa minggu yang menegangkan, 2K12 yang diekspor ke Kairo menghancurkan sekitar 40 jet Phantom dan Skyhawk Israel. Jet-jet tempur ini  berusaha melakukan serangan balik terhadap pasukan Mesir yang baru saja merebut sisi terusan Suez yang dikuasai Israel.

Rudal-rudal tersebut membingungkan Angkatan Udara Israel yang sebelumnya tampak tak terhentikan. Ini karena rudal  lebih efektif melawan pesawat yang terbang rendah yakni  hingga 100 m. Juga mampu menghantam  Phantom  yang melaju dengan kecepatan hampir dua kali lipat kecepatan suara dari depan.  2K12 juga terbukti mampu menolak sistem peperangan elektronik yang digunakan pilot Israel untuk menghadapi baterai rudal statis S-75 dan S-125 (SA-2 dan SA-3) yang lebih tua.

Berbeda dengan kendaraan trailer penarik pendahulunya, baterai Kub berbasis kendaraan yang dapat dengan mudah dikerahkan untuk melindungi pasukan yang bergerak maju. Dan menyergap jet yang mendekat sambil bersembunyi di posisi yang tidak terduga.

Tentara Ukraina dengan Kub M2 sumbangan Ceko/Ukrain MoD

Pengembangan awal

Uni Soviet mulai mengembangkan 2K12 pada tahun 1958. Saat itu mereka  mencari rudal pertahanan udara fleksibel pada ketinggian rendah hingga menengah yang efektif hingga jangkauan 20 km. Senjata ini akan melengkapi 2K11 Krug yang secara konseptual serupa, tetapi memiliki jangkauan lebih jauh. Pengembangan panduan canggih Kub dan mesin ramjet berbahan bakar padat tanpa booster yang revolusioner membutuhkan waktu sembilan tahun untuk diselesaikan.

Baterai Kub menggabungkan empat kendaraan peluncur 2P25 dengan masing-masing tiga rudal 3M9. Selain itu satu kendaraan radar dan komando ‘Straight Flush’ 1S91, serta dua truk untuk membawa rudal cadangan.

Rudal 3M9 berukuran panjang 5,8 meter, dan memiliki jangkauan efektif sekitar 25 km dan ketinggian maksimum 7.000- 8,000 meter,  serta   minimum sekitar 90 meter.  Rudal-rudal tersebut tidak berguna tanpa dua radar kendaraan Straight Flush 1S31. Radar ini  untuk mendeteksi dan mengunci pesawat hingga jarak 75 km.  Baterai Kub dapat diakfifkan hanya dalam dalam waktu lima menit. Dan  memuat ulang misilnya  dalam 10-15 menit.

Saat peluncuran, motor ramjet dua tahap berbahan bakar padat pada rudal 3M9 menyala selama 20 detik. Ini mempercepatnya hingga hampir tiga kali kecepatan suara. Rudal tersebut awalnya meluncur pada jalur intersepsi dan membuat koreksi jalur yang ditransmisikan melalui radio oleh baterai. 

Namun setelah ditutup, pesawat ini beralih ke pencari radar doppler 1SB4 yang  menampung gelombang radar yang dipantulkan pesawat sasaran. Sebuah teknik yang dikenal sebagai pelacak radar semi-aktif. Sekering kedekatan meledakkan hulu ledak rudal seberat sekitar 55 kg saat mendekati target dalam jarak 30 meter.

Uni Soviet dengan cepat melakukan pengembangan pada 2K12. Antara tahun 1967-1977 mereka mengembangkan varian Kub-M1, M3 dan M4 yang lebih baik. Tetapi bukan Kub-M2 karena itu adalah modernisasi Ceko. 

M1 dan M3 memiliki fitur jangkauan dan ketinggian maksimum dan minimum yang diperluas. Selain itu  waktu keterlibatan yang lebih cepat, peningkatan kemampuan manuver, penguatan dalam melawan  penanggulangan musuh, dan pengenalan penargetan optik sebagai cadangan panduan radar. 

Kub-M4 atau SA-6B merupakan hybrid dari kendaraan pemandu Kub-M3 dengan kendaraan peluncur 9K37 milik sistem Buk-M1. Senjata  yang akan datang untuk  menggantikan Kub. Ini  meningkatkan ketinggian maksimum hingga 14.000 meter, dan memungkinkan menyerang dua target secara bersamaan.

Barat mendapatkan rahasianya

Namun, pada tahun 1973 barat mendapatkan 2K12 untuk dipelajari secara cermat. Mereka kemudian mengembangkan taktik dan peralatan yang efektif guna mengurangi efektivitas Kub. Hasilnya terlihat  dalam perang era 1980-an di Lebanon dan perang Angola-Afrika Selatan. Saat itu  militer Israel dan Afrika Selatan terlebih dahulu menghancurkan baterai S-125 Suriah, Angola, dan Kuba, sebelum menimbulkan banyak kerusakan.

Namun, ketika tidak cukup ditekan, baterai Kub yang bersembunyi dalam penyergapan tetap menjadi ancaman serius bahkan bagi jet yang terbang cepat atau tinggi. Senjata ini menjatuhkan pesawat pembom supersonik Tu-22B Libya di Chad, pesawat tempur F1 Mirage Maroko di Sahara Barat, dan dua  F-16 Amerika di Irak dan Bosnia,  dan sebuah drone MQ-9 di Yaman.  

Pada awal tahun 2000-an, Kyiv mempensiunkan keempat resimen pertahanan udara yang dilengkapi Kub yaitu total 20 baterai Kub. Mereka  memilih untuk fokus pada sistem Buk yang lebih modern. Namun setelah invasi Rusia pada tahun 2014-2015, perusahaan Aerotekhnika Ukraina mulai berupaya memulihkan beberapa dari 89 kendaraan Kub-M3 yang disimpan ke kondisi operasional.

Perusahaan juga mengembangkan model Kub M3/2D yang dimodernisasi menggunakan algoritma pemrosesan sinyal digital. In akan  meningkatkan diskriminasi radar terhadap gangguan  di darat.  Kyiv berencana melengkapi dua resimen Kub dengan 10 baterai. Namun kemajuannya lambat. Dan  ledakan amunisi pada tahun 2017 di Balakliya juga menghancurkan rudal 3M9 dalam jumlah yang tidak diketahui. 

Laporan media menunjukkan dua unit Kub Ukraina dinyatakan beroperasi pada tahun 2021—meskipun dokumen Pentagon yang bocor pada tahun 2023 mengklaim hanya satu unit Kub yang aktif ketika Rusia menginvasi. Tidak jelas apakah Kyiv melakukan pemulihan lebih lanjut sejak saat itu. Sejauh ini hanya sedikit media yang menunjukkan penggunaan operasional 2K12, atau yang menunjukkan penghancurannya oleh Rusia.

Sampai saat ini  banyak peluncur Kub yang masih beroperasi di negara-negara NATO. Di antaranya bersama  Bulgaria, Hongaria, Polandia, Rumania, dan Slovakia. Angkatan Udara Slovakia mengoperasikan 4-5 baterai Kub. Pada bulan Maret 2023, mereka menyumbangkan dua peluncur Kub, satu kendaraan radar 1S91, dan 200 rudal 3M9ME dan 3M9M3E ke Ukraina. Sisa rudal 3M93M3E Slovakia akan habis masa berlakunya pada tahun 2027.

Rumania dan Hongaria tampaknya cenderung mempertahankan dan memodernisasi baterai Kub mereka agar dapat bertahan lebih lama. Polandia dan Bulgaria bagaimanapun, merupakan sumber potensial sumbangan sistem Kub dan rudal 3M9 era Soviet yang lebih tua. Beberapa operator Kub penting lainnya yang tersisa termasuk Armenia, Kuba, Mesir, India, Iran, Korea Utara, Serbia, dan Vietnam.

Terlepas dari kemampuan teoritis Kub yang bergerak di garis depan, banyak pengamat menilai senjata-senjata kuno itu  pada dasarnya menarik. Terutama  untuk memberikan tambahan kekuatan  melawan drone Shahed yang terbang rendah. Juga  rudal jelajah subsonik Kalibr dan Kh-101.