Puncak Everest
Dunia

Ukraina Minta Nepal Larang Pendaki asal Rusia di Puncak Himalaya

  • Diplomat Ukraina dan asosiasi pendaki gunung meminta pemerintah Nepal untuk melarang sembilan pendaki Rusia mendaki gunung di Nepal.

Dunia

Fadel Surur

HIMALAYA - Diplomat Ukraina dan asosiasi pendaki gunung meminta pemerintah Nepal untuk melarang sembilan pendaki Rusia mendaki gunung di Nepal.

Kedutaan Ukraina di Delhi mengajukan permintaan pada Kedutaan Nepal di ibu kota India itu pada 21 Maret lalu, seperti dikutip dari BBC pada 30 Maret 2022. 

Dalam surat permintaan itu, pihak Ukraina beranggapan bahwa banyak federasi olahraga internasional lain yang melarang atlet Rusia. 

Presiden Asosiasi Pendaki Gunung Nepal (NMA), Santa Bir Lama mengaku bahwa pihaknya tidak menerima permintaan apapun dari siapapun. 

Sementara itu, pihak pemerintah Nepal menolak permintaan itu dan akan tetap memberikan izin bagi siapapun.

“Kami percaya gunung kami adalah aset global dan warga negara manapun yang ingin berkunjung untuk mendapatkan ketenangan akan diizinkan – selama mereka mematuhi ketentuan hukum kami,” ujar Taranath Adhikari, Direktur Jenderal Departemen Pariwisata Nepal, pada BBC.

Pada pendakian musim semi tahun ini, seorang pendaki asal Rusia telah menerima izin pendakian Annapurna I (8.091 mdpl). Sementara delapan lainnya akan mendaki pegunungan di bawah 6.500 mdpl.

Irina Galay, wanita asal Ukraina pertama yang berhasil menaklukkan dua gunung tertinggi di dunia, Everest dan K2, berpendapat warga Rusia seharusnya tidak diberikan hak mendaki.

Petugas Asosiasi Operator Ekspedisi di Nepal mengatakan bahwa pihaknya bersifat netral dalam perizinan pendakian.

“Kami adalah operator profesional dan kami melayani klien tanpa melihat kebangsaan mereka,” ujar pimpinan asosiasi, Dambar Parajuli.