Ukraina Siap Terima 1 Juta Drone dari NATO pada 2024
- Ukraina dijadwalkan akan menerima satu juta drone/pesawat tak berawak dari anggota NATO pada tahun 2024
Dunia
JAKARTA - Menurut Sekretaris Jenderal Aliansi Jens Stoltenberg, Ukraina dijadwalkan akan menerima satu juta drone/pesawat tak berawak dari anggota NATO pada tahun 2024.
“Hari ini, kami juga bertemu dengan Ukraina di Dewan NATO-Ukraina. Menteri Pertahanan (Rustem) Umerov memberikan pengarahan kepada sekutu tentang perkembangan terbaru di lapangan, dan kami membahas pentingnya dukungan kami yang terus berlanjut,” kata Stoltenberg dalam konferensi pers setelah pertemuan Dewan NATO-Ukraina dikutip dari Kyiv Independent, Jumat, 16 Februari 2024.
“Sejumlah sekutu bermaksud untuk menggabungkan upaya untuk mentransfer satu juta drone ke Ukraina,” ujar Stoltenberg, dikutip dari Yahoo News.
- Tanggapan Kadin Soal Quick Count Pemilu 2024 Menangkan Prabowo-Gibran
- Siapapun Presiden Terpilih, Luhut Tegaskan Ogah Jadi Menteri Lagi
- Bank Muamalat Targetkan KPR Rp5,3 Triliun untuk Tahun 2024
Sekretaris Jenderal menekankan sekutu NATO menyumbang 99% dari seluruh bantuan militer ke Ukraina. “Komitmen kami sangat penting untuk menjaga kebebasan Ukraina,” ujarnya.
Dia juga menambahkan, 20 anggota NATO berencana untuk membentuk koalisi ranjau, membantu Ukraina membersihkan wilayahnya dari ranjau darat.
“Sementara itu, negara-negara seperti Kanada, Finlandia, dan Norwegia, mengumumkan paket bantuan militer baru untuk Ukraina yang mencakup sistem anti-pesawat, dan komponen untuk jet F-16,” lanjut Stoltenberg.
Sebelumnya, dia telah menekankan pentingnya bagi negara-negara NATO untuk mempercepat pengiriman amunisi dari cadangan mereka ke Ukraina dan untuk meningkatkan produksi peluru artileri.
Menurut Menteri Transformasi Digital Mykhailo Fedorov, secara terpisah, Ukraina bertujuan untuk memproduksi lebih dari satu juta UAV di dalam negeri pada akhir tahun 2024.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps, mengumumkan pada (15/2), London bergabung dengan Latvia dalam memimpin koalisi drone yang mengkoordinasikan pasokan untuk Ukraina. Shapps juga berjanji untuk menyediakan ribuan drone tambahan ke Kyiv, khususnya pesawat tak berawak dengan pandangan orang pertama.
“Saya bangga mengumumkan bahwa Inggris dan Latvia akan memimpin koalisi internasional untuk membangun kemampuan drone penting Ukraina,” ujar Shapps.
“Bersama-sama, kami akan memberi Ukraina kemampuan yang dibutuhkannya untuk mempertahankan diri dan memenangkan perang ini, untuk memastikan bahwa Putin gagal dalam ambisinya yang ilegal dan biadab.”
- Menu Saham Hari Ini, Ada SMGR hingga MNCN!
- Perbedaan Antara Token dan Koin di Ekosistem Kripto
- Ekspor Batu Bara RI Terjun Hampir 20 Persen di Awal 2024
Presiden Volodymyr Zelensky menandatangani dekrit pada Februari untuk membentuk cabang baru Angkatan Bersenjata Ukraina yang khusus didedikasikan untuk drone.
Pasukan Sistem Tanpa Awak akan secara khusus fokus pada peningkatan kerja Ukraina dengan drone, menciptakan unit khusus drone, meningkatkan pelatihan, mengatur penggunaannya, meningkatkan produksi, dan mendorong inovasi.