Ukraina Sindir Tank Rusia dengan Rudal Javelin
- -Militer Ukraina tidak tinggal diam menanggapi penumpukan militer Rusia dengan menggelar latihan tempur di dekat area garis depan di Ukraina timur.
Tekno
KIEV-Militer Ukraina tidak tinggal diam menanggapi penumpukan militer Rusia dengan menggelar latihan tempur di dekat area garis depan di Ukraina timur. Bahkan dengan jelas mereka memamerkan rudal anti-tank Javelin buatan Amerika dan seperti meledek upaya Rusia melengkapi tank tempurnya dengan slat armor baru adalah tidak ada gunanya.
Javelin adalah senjata man-portabel yang dapat mengalahkan spektrum luas dari ancaman pertempuran jarak dekat dengan menyediakan teknologi fire-and-forget. Hal ini memungkinkan penembak memiliki kesempatan untuk menyerang target kedua.
Kejutan kecil dalam latihan ini adalah menggunakan tank dengan slat armor sebagai target. Slat armor mirip dengan yang dipasang pada kendaraan tempur modern Rusia. Dari foto yang ada menara tank yang digunakan terlihat seperti dari era Perang Dingin. Kemungkinan dari T-64 yang dipasang pada apa yang tampak seperti sasis pengangkut personel lapis baja seri BTR. Di atas turret adalah jenis pelindung kandang ad-hoc yang sama yang semakin sering muncul di tank Rusia baru-baru ini.
- Adhi Commuter Properti (ADCP) Kurangi Porsi Penerbitan Saham Dalam IPO dan Patok Harga Bawah
- BUMN, Kemenkeu, OJK, dan Puluhan Bank Digugat Rp105,99 Miliar, Ini Daftar Lengkapnya
- Rekomendasi Film Natal Terbaik yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga
Dari video latihan yang ditayangkan Kementerian Pertahanan Ukraina, target berhasil dihancurkan dan tentu saja militer Ukraina kemudian merilis rekaman yang menunjukkan puing-puing yang terbakar dari menara tank yang terkena Javelin. Pesan yang jelas ditujukan untuk Rusia.
Insinyur militer Rusia baru-baru ini mulai melengkapi tank tempur utamanya dengan slat armor di atas turret yang dirancang khusus untuk melindungi dari serangan top-down seperti rudal anti-tank Javelin atau bom drone. Tank T-80 dan T-72 Rusia telah terlihat di Krimea terlihat dilengkapi dengan baju zirah ad hoc yang tampak aneh.
Target tank juga dilengkapi dengan pelindung slat yang dipasang di samping. Pemandangan ini umum terlihat di sejumlah konflik termasuk yang sedang berlangsung sekarang di Libya dan Suriah, dan di Irak. Armor tambahan ini terutama untuk mempertahankan diri dari serangan sampingan dari anti-tank berdaya ledak tinggi.
Beberapa pengamat berpendapat bahwa lapisan baja yang dipasang di atas menara ini adalah respons terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh rudal anti-tank atau ATGM canggih, seperti Javelin, yang menyerang dari atas dan yang sekarang berada di tangan Ukraina. Diperkirakan bahwa struktur logam berpotensi mengganggu urutan detonasi ATGM.
- Pertama Kali Dalam Sejarah! Pesawat Ruang Angkasa NASA Berhasil Sentuh Matahari
- Saham Saratoga Naik 25,56 Persen Dalam Sebulan, Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno Cuan Gede!
- Akhirnya, Bendungan Karya BUMN Brantas Abipraya Diresmikan
Tetapi sebagaimana dilaporkan The War Zone Jumat 24 Desember 2021, target ini tampaknya tidak dilengkapi dengan langkah-langkah defensif tambahan, seperti armor reaktif eksplosif (ERA), apalagi penanggulangan yang lebih canggih seperti sistem perlindungan aktif yang dirancang untuk mendeteksi proyektil yang masuk dan meluncurkan beberapa penanggulangan. Sesuatu yang pasti akan dilakukan tank Rusia jika diserang.
Sementara itu tingkat dasar perlindungan lapis bajan dari target setidaknya satu generasi di belakang tank tertua yang kemungkinan akan diterjunkan oleh Rusia dalam konfrontasi apa pun. “Fakta lain target tersebut tampaknya menggabungkan komponen tank dan BTR hanya menunjukkan ketahanan yang terbatas secara keseluruhan,” tulis War Zone.
Intinya boleh saja Ukraina berhasil menghancurkan target dengan Javelin dalam latihan tersebut, tetapi di pertempuran sebenarnya jelas tidak akan semudah itu. Yang dihadapi adalah musuh bergerak, punya sistem penanggulangan, dan tentu saja bisa membalas.
Lebih jauh lagi, seperti yang telah kita diskusikan sebelumnya, meskipun rudal Javelin menyerang dari atas, kemungkinan bahwa pelindung kandang yang dipasang di turret terutama ditujukan untuk melindungi dari serangan amunisi yang berkeliaran dan pesawat tak berawak bersenjata lainnya.
Pada saat yang sama armor tambahan di bagian atas masih dapat mengurangi efektivitas rudal top down setidaknya sampai tingkat tertentu. Struktur logam di atas menara tank berpotensi mengganggu urutan ledakan Javelin dan mengurangi tingkat kerusakan.