PaDi UMKM
BUMN

UMKM Dapat Ajukan Pendanaan hingga Rp2 Miliar Lewat PaDi UMKM

  • Fitur PO Financing ini hadir dari hasil kolaborasi antara PaDi UMKM dengan Investree.

BUMN

Bintang Surya Laksana

JAKARTA - Marketplace business to business (B2B) milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), PaDi UMKM menghadirkan fitur baru Pre-Order (PO) Financing untuk UMKM bisa mendapatkan pinjaman dana hingga Rp2 miliar.

Fitur PO Financing ini hadir dari hasil kolaborasi antara PaDi UMKM dengan Investree, salah satu platform fintech-marketplace lending ternama di Indonesia.

Sebagai startup yang berada di bawah payung Leap-Telkom Digital (Leap), PaDi UMKM berupaya mengakomodasi permintaan dan kebutuhan pendanaan UMKM di Indonesia.

Fitur terbaru tersebut menjadi solusi bagi para UMKM untuk mendapatkan pinjaman produktif hanya dengan dokumen pre-order aktif. Hal tersebut mengingat lembaga konsultan EY Parthenon Indonesia memproyeksikan total kebutuhan pembiayaan UMKM nasional pada 2026 akan mencapai Rp4.300 triliun..

“Melalui PaDi UMKM, Telkom berupaya membantu UMKM di Indonesia naik kelas. Caranya dengan membantu UMKM menjangkau pasar-pasar baru, menjembatani UMKM bertransaksi dengan BUMN, serta memberikan solusi permodalan yang mudah dan syaratnya gak ribet,” kata Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid dalam keterangan resmi pada Rabu, 6 Desember 2023.

Melalui fitur PO Financing, pelaku UMKM dapat memperoleh pinjaman produktif dengan masa tenor 7-90 hari. Fitur tersebut menunjukkan komitmen PaDi UMKM dalam mendukung pelaku UMKM untuk terus eksis dan produktif di pasar digital.

Namun pengajuan pinjaman tersebut sangat mudah karena hanya perlu menunjukkan nomor PO yang sudah terdaftar di PaDi UMKM dan pinjaman tersebut bisa dikembalikan saat pesanan yang diprosesnya sudah dibayar (disbursement).

Sebelumnya, PaDi UMKM telah menyediakan solusi permodalan melalui fitur Invoice Financing yang sangat membantu UMKM dalam menjalankan bisnis terkait sistem pembayaran tempo. Dengan fitur tersebut, pelaku usaha dapat mengajukan pinjaman produktif di Invoice Financing hanya dengan invoice aktif yang belum jatuh tempo.

Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 2.200 pengajuan permodalan di fitur Invoice Financing PaDi UMKM, dengan total dana yang telah disalurkan kepada pelaku UMKM melebihi Rp68 miliar.

Hal tersebut membuktikan pinjaman tersebut sangat ramah bagi pelaku usaha, karena dapat terus produktif sembari menunggu pembayaran pesanan yang sedang diproses, dengan bunga yang dikenakan hanya 1% hingga 1,5% per bulan sehingga tidak akan membebani pelaku usaha.

Pengajuannya pun cukup mudah, tidak perlu menggunakan jaminan, cukup dengan menunjukkan invoice aktif yang tercetak di platform PaDi UMKM.

Gross Merchandise Value (GMV) PaDi UMKM sepanjang tahun ini sudah lebih dari Rp4,4 triliun.