UMKM Sudah Serap KUR Senilai Rp187,78 Triliun hingga September 2021
- Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sepanjang Januari hingga 20 September 2021 telah mencapai 64,48% dari target.
Nasional
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sepanjang Januari hingga 20 September 2021 telah mencapai Rp183,78 triliun atau 64,48% dari target Rp285 triliun.
Realisasi KUR ini disalurkan kepada 4,9 juta debitur sehingga total outstanding KUR sejak Agustus 2015 sebesar Rp322 triliun dengan angka kredit macet atau non performing loan (NPL) sebesar 1,14 persen.
“Penyaluran KUR diharapkan dapat berkontribusi bagi pemulihan ekonomi nasional,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu, 25 September 2021.
- Alokasi Rp407 Triliun, Sri Mulyani Yakin Pembangunan Infrastruktur Pulihkan Ekonomi
- Telkom Pastikan Seluruh Layanan IndiHome dan Telkomsel Sudah Kembali Normal
- James Rodriguez, Talenta Hebat yang Kini Terdampar di Timur Tengah
Airlangga menyebutkan pencapaian realisasi KUR dalam masa pandemi COVID-19 pada 2020 tercatat sebesar Rp198,53 triliun atau lebih baik dibandingkan dengan masa pra-pandemi pada 2019 yakni sebesar Rp140,1 triliun.
Ia menjelaskan pemerintah terus berupaya mendukung usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar bisa bangkit di tengah krisis pandemi termasuk dengan mengeluarkan relaksasi kebijakan KUR seperti peningkatan KUR tanpa agunan tambahan dari Rp50 juta menjadi Rp100 juta.
Kemudian tambahan subsidi bunga KUR sebesar 6% pada 2020 dan 3% pada 2021, penundaan pembayaran angsuran pokok KUR, perpanjangan jangka waktu, dan penambahan limit KUR serta relaksasi persyaratan administrasi.
“Bahkan pada 2021 target penyaluran KUR telah ditingkatkan menjadi Rp285 triliun,” ujarnya.
Salah satu wujud perhatian pemerintah terhadap UMKM turut tercermin melalui kunjungan Airlangga ke Omah Aneka Satwa dan Seni (OASSE) di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
OASSE yang merupakan hasil upaya dari 45 KK ini mengubah bangunan bekas menjadi wahana wisata edukasi budaya seperti pembuatan gerabah, panahan, dan melukis.
Produk yang dipamerkan oleh 12 pelaku usaha di OASSE antara lain produk batik, kerajinan tangan untuk pajangan, makanan ringan, minuman, jam tangan kayu, dan lain-lain.
Airlangga mengapresiasi kemajuan pengusaha UMKM tersebut karena menunjukkan kemandirian ekonomi dari masyarakat Desa Sidowayah.