Koloni Karang Kulit Jamur Tumbuh di Great Barrier Reef
Dunia

UNESCO Coret Great Barrier Reef Australia dari Daftar Terancam Punah

  • Namun UNESCO mengingatkan ekosistem terumbu karang terbesar di dunia tersebut tetap berada dalam ancaman serius akibat polusi dan pemanasan laut.

Dunia

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Komite warisan UNESCO mengeluarkan Great Barrier Reef Australia dalam daftar situs yang terancam bahaya. Namun UNESCO mengingatkan ekosistem terumbu karang terbesar di dunia tersebut tetap berada dalam ancaman serius akibat polusi dan pemanasan laut.

Selama bertahun-tahun, Australia telah melakukan lobi untuk mendorong terumbu karang tersebut agar keluar dari daftar terancam punah. Hal ini disebut berpengaruh pada status warisan dunia dan berdampak pada daya tarik wisatawan.

Selama ini Great Barrier Reef telah memberikan kontribusi sekitar US$4 miliar bagi perekonomian dan menciptakan 64.000 lapangan pekerjaan di Australia, dikutip dari Reuters, Selasa 1 Agustus 2023.

Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya (UNESCO) November lalu menyatakan terumbu karang seharusnya dimasukkan ke dalam daftar bahaya setelah sering terjadi peristiwa pemutihan karang.

Namun, dalam laporan terbaru, panel tersebut menghargai komitmen dan tindakan awal pemerintah Australia dalam menjaga kelestarian terumbu karang. “Rancangan keputusan tersebut menyebutkan bahwa ‘kemajuan signifikan’ telah dicapai dalam mengatasi perubahan iklim, kualitas air, dan penangkapan ikan yang berkelanjutan," ujar Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese. 

Meski demikian, dia mengakui rancangan keputusan UNESCO tidak membuat terumbu karang “terbebas sepenuhnya” dari ancaman kepunahan. Langkah-langkah lebih lanjut diperlukan untuk menjaga agar terumbu karang tetap tidak masuk dalam daftar terancam punah.

Pemerintah Buruh kiri-tengah telah berjanji menyediakan dana sebesar 1,2 miliar dolar Australia untuk melindungi terumbu karang, mencabut pendanaan federal untuk bendungan, dan menolak izin untuk tambang batu bara yang dapat memengaruhi kualitas air terumbu karang.

Panel PBB telah meminta pemerintah Australia menyerahkan laporan kemajuan paling lambat Februari 2024. The World Wide Fund for Nature-Australia menyatakan UNESCO dapat menempatkan terumbu karang tersebut dalam daftar terancam punah jika pemerintah gagal menunjukkan kemajuan pada komitmen yang sudah ada.