Nampak pengunjung melihat sejumlah koleksi mobil anggota American Muscle Car yang dipajang di area parkir Senayan Park sebelum acara morning run,Sabtu 7 Mei 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Dunia

Uni Eropa Setop Produksi Mobil Bensin dan Diesel Pada Tahun 2035

  • Pada pertemuan hari Rabu, 29 Juni 2022, menteri 27 negara bagian Uni Eropa (UE) menyetujui pemberhentian penggunaan mesin pembakaran dalam.

Dunia

Fadel Surur

Luksemburg - Menteri dari 27 negara bagian Uni Eropa (UE) menyetujui penghentian produksi mobil bermesin pembakaran dalam (internal combustion engine/ICE) pada tahun 2035 mendatang. Hal itu disepakati pada pertemuan hari Rabu, 29 Juni 2022

Keputusan itu menjadi bagian dari upaya untuk mencapai target Nol Emisi Karbon 2050 dan bagian dari upaya membantu melawan perubahan iklim yang semakin parah belakangan ini.

Negosiasi itu diadakan dalam pertemuan menteri UE di Luksemburg, seperti dikutip dari Motor1.

Pelarangan itu juga akan berlaku terhadap penjualan mobil dan mobil van yang digerakkan oleh mesin dengan bensin dan diesel.

“Dewan telah sepakat untuk memperkenalkan target pengurangan 100% emisi CO2 pada 2035 untuk mobil,” bunyi keputusan itu dikutip Kamis, 30 Juni 2022.

Tak hanya mobil baru, penjualan kendaraan bekas yang menggunakan ICE juga akan dilarang, namun keputusan itu belum disepakati.

Sebelum tenggat waktu yang ditetapkan, pembuat mobil wajib memotong emisi CO2 sebanyak 55% untuk mobil baru dan 50% untuk mobil van pada akhir dekade ini.

Larangan itu tidak secara spesifik melarang penggunaan mesin pembakaran. Hal ini membuka pintu terbuka bagi kemungkinan penggunaan ICE dengan bahan bakar alternatif.

Seperti yang diketahui, belakangan ini beberapa pabrikan mobil sedang bereksperimen dengan mesin pembakaran berbahan bakar hidrogen dan juga bahan bakar sintetis. 

Bahkan mobil pada ajang balapan Formula 1 akan menggunakan bahan bakar yang sepenuhnya berkelanjutan mulai tahun 2026.

Keputusan itu dipercaya akan semakin mendorong pembuat mobil untuk beralih ke mobil elektris yang tengah marak.