Uni Eropa Siapkan Sanksi Cerdik Bagi Rusia
- Uni Eropa (UE) sedang mempersiapkan sebuah ‘sanksi cerdik' terhadap impor minyak Rusia.
Dunia
BRUSSELS – Uni Eropa (UE) sedang mempersiapkan sebuah ‘sanksi cerdik' terhadap impor minyak Rusia.
“Kami sedang mengerjakan paket sanksi keenam dan salah satu masalah yang kami pertimbangkan adalah beberapa bentuk embargo minyak. Ketika kami menjatuhkan sanksi, kami perlu melakukannya dengan cara yang memaksimalkan tekanan pada Rusia sambil meminimalkan kerusakan jaminan pada diri kami sendiri. ," kata Dombrovskis kepada The Times.
Hal ini disampaikan oleh wakil presiden eksekutif Komisi Eropa UE, Valdis Dombrovskis menurut laporan The Times pada hari Senin, 25 April lalu, seperti dikutip dari Reuters.
- Pertama Kali dalam Sejarah! Angkatan Laut AS Berhasil Tembak Drone dengan Sinar Laser
- Adhi Karya (ADHI) Garap Proyek Jalan Tol Yogyakarta - Bawen Seksi 1 dan 6 Rp5,03 Triliun
- Kulik Laporan Keuangan : Triliunan Duit Bukalapak Mengalir ke Bank Ini
“Kami sedang menyiapkan paket sanksi keenam dan salah satu masalah yang kami pertimbangkan adalah embargo minyak. Ketika menjatuhkan sanksi, kami perlu melakukannya agar dapat secara maksimal menekan Rusia sekaligus meminimalkan kerusakan terhadap kami,” kata Dombrovskis.
Meski belum disetujui, menurutnya ada kemungkinan sanksi itu akan mencakup penghapusan minyak Rusia secara bertahap. Pengenaan tarif ekspor di luar batas harga tertentu juga mungkin akan diterapkan.
Banyak negara seperti Ukraina dan beberapa negara UE termasuk Polandia dan Lithuania yang menginginkan larangan untuk minyak dan gas Rusia. Sedangkan Jerman dan Hungaria menolak untuk secara langsung menerapkan embargo minyak.
Minyak dan produk minyak lainnya menghasilkan lebih dari sepertiga pendapatan ekspor Rusia tahun lalu. Rusia juga merupakan pemasok minyak terbesar di Eropa yang menyediakan 26% dari minyak impor UE pada tahun 2020.
Sementara itu, Eropa menerima sekitar sepertiga dari energi kotor yang tersedia dari produk minyak dan minyak bumi di sektor-sektor transportasi hingga produksi bahan kimia.
Menurut laporan wadah pemikir Bruegel, sampai saat ini, Eropa telah menghabiskan sekitar US$450 juta atau setara Rp6,4 triliun (asumsi kurs Rp14.407,60 per dolar AS) per hari untuk minyak mentah dan produk olahan Rusia. Untuk gas, Eropa menghabiskan sekitar US$400 juta per hari atau Rp5,7 triliun. Sedangkan sekitar US$25 juta atau Rp360 miliar telah dihabiskan per hari untuk batu bara.