Chip Semikonduktor.
Industri

Uni Eropa Tingkatkan Kerjasama Teknologi Semikonduktor Dengan Jepang

  • Peningkatan kerjasama dalam industri semikonduktor disepakati oleh Uni Eropa dan Jepang. Kejasama dilakukan secara menyeluruh guna memantau rantai pasokan chip dan pertukaran teknologi serta peneliti antara Uni Eropa dan Jepang.

Industri

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA – Peningkatan kerjasama dalam industri semikonduktor disepakati oleh Uni Eropa dan Jepang. Kejasama dilakukan secara menyeluruh guna memantau rantai pasokan chip dan pertukaran teknologi serta peneliti antara Uni Eropa dan Jepang.

Dikutip TrenAsia.com dari Reuters Selasa, 4 Juli 2023, kepala Industri Uni Eropa Thierry Breton menyampaikan pentingnya peningkatan kerjasama guna memperkuat kontrol atas teknologi penting utamanya pada industri elektronik, pertahanan dan otomotif.Breton menambahkan bahwa Uni Eropa akan mendukung perusahaan semikonduktor Jepang yang mempertimbangkan membuka pabrik di wilayah Uni Eropa. 

Pemberian subsidi juga akan dilakukan guna menarik produsen asal Jepang tersebut. "Kami percaya bahwa sangat penting untuk mengamankan rantai pasokan semikonduktor," ujar Breton di Tokyo. Breton menyampaikan dalam pembicaraan dengan pemerintah Jepang dibahas pula kerjasama pembuatan chip dan teknologi kecerdasan buatan. 

Selama ini Jepang memiliki keunggulan  bahan dan peralatan dalam industry Chip Semikonduktor. Namun saat ini perlahan kehilangan dominasi pasar dalam perdagangan internasional akibat semakin majunya teknologi industri semi konduktor dunia, salah satunya yang dikuasai China.

Pemerintah Jepang sejauh ini telah menyetujui membeli  fotoresis produksi JSR Corp senilai $ 6,4 miliar (4185.T) untuk mendorong penguatan industri. Fotoresis adalah bahan peka cahaya yang digunakan dalam beberapa proses, seperti fotolitografi dan photoengraving. Bahan ini diperlukan membentuk lapisan berpola pada permukaan, Proses ini sangat penting dalam industri elektronik.


Penguatan kerjasama antara Jepang dan Uni Eropa sendiri terjadi setelah kesepakatan antara negara negara tersebut untuk mengurangi ketergantungan terhadap teknologi China. Selain itu kerjasama ini diharapkan meningkatkan kualitas dan penguasaan teknologi antara Uni Eropa dan Jepang dalam industri semikonduktor.

Uni Eropa sendiri menyadari banyak hambatan dalam suplai rantai pasokan chip dan dampaknya yang luas. Alokasi dana yang besar serta kerjasama dengan Jepang menjadi salah satu langkah yang diambil guna menguatkan ekosistem industri chip Uni Eropa.

Secara perlahan Uni Eropa telah mengalami penurunan rantai kapasistas produksi dan desain produk chip semi konduktor. Selama ini Uni Eropa mengalami ketergantungan yang besar terhadap teknologi semikonduktor produksi China, hal ini dianggap sebagai ancaman masa depan terhadap kedaulatan teknologi Uni Eropa.