Bendera Uni Eropa
Dunia

Uni Eropa Umumkan Aturan Baru untuk Stablecoin

  • Badan pengawas perbankan Uni Eropa mengumumkan proposal terbarunya yang mengharuskan penerbit stablecoin yang didukung mata uang untuk memiliki dana cukup untuk menebus sepenuhnya investor mulai Juni.
Dunia
Distika Safara Setianda

Distika Safara Setianda

Author

JAKARTA - Badan pengawas perbankan Uni Eropa mengumumkan proposal terbarunya yang mengharuskan penerbit stablecoin yang didukung mata uang untuk memiliki dana cukup untuk menebus sepenuhnya investor mulai Juni.

Blok tersebut menerapkan seperangkat aturan komprehensif pertama di dunia untuk pasar mata uang kripto dan stablecoin. Otoritas Perbankan Eropa (EBA) mengusulkan persyaratan modal dan likuiditas minimum untuk penerbit stablecoin dan jenis token digital lainnya.

EBA meluncurkan konsultasi publik tentang persyaratan likuiditas untuk cadangan aset yang mendukung stablecoin. Artinya hanya aset yang memenuhi syarat dengan kualitas yang cukup tinggi yang dapat digunakan.

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa aset dapat dengan cepat dijual untuk mengumpulkan uang tunai guna membayar penebusan bahkan di pasar yang tertekan, yang sangat penting untuk mencegah lonjakan dan penyebaran krisis.

EBA mengatakan, penerbit stablecoin yang didukung oleh mata uang harus dapat menawarkan pengembalian penuh pada nilai nominal kepada para investor.

Stablecoin yang didukung oleh aset seperti emas, hanya perlu menawarkan pengembalian sesuai dengan harga pasar saat saat pengembalian dilakukan.

"Dengan menerapkan pedoman ini, pengawas dapat memperkuat persyaratan likuiditas dari penerbit yang relevan untuk menutupi risiko-risiko tersebut berdasarkan hasil pengujian tekanan likuiditas," kata EBA dalam sebuah pernyataan.

“Bank mungkin dibebaskan dari persyaratan likuiditas dalam beberapa kasus, mengingat bahwa mereka sudah memegang buffer likuiditas di bawah peraturan modal dan likuiditas bank UE yang ada,” kata EBA, dilansir dari Reuters, Rabu, 8 November 2023.

Aturan likuiditas yang diusulkan memastikan bahwa emitmen stablecoin, yang bisa saja lembaga non-bank, memenuhi perlindungan yang sama, dan juga menghindari keuntungan modal atau likuiditas yang tidak adil dibandingkan dengan bank-bank.

Semua usulan ini telah diajukan untuk konsultasi publik selama tiga bulan, dengan audiens publik pada tanggal 30 Januari.

Minggu sebelumnya, regulator keuangan Inggris mengumumkan usulan awal untuk mengatur stablecoin dalam tahap pertama aturan Inggris untuk sektor kripto.