Robot
Sains

Unik, Begini Penampakan Robot Pertama dengan Tulang, Ligamen, dan Tendon Pertama Dunia

  • Untuk pertama kalinya, para peneliti berhasil membuat tangan robot dengan tulang, ligamen, dan tendon yang yang terbuat dari polimer berbeda menggunakan teknik pemindaian laser baru.

Sains

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Untuk pertama kalinya, para peneliti berhasil membuat tangan robot dengan tulang, ligamen, dan tendon yang yang terbuat dari polimer berbeda menggunakan teknik pemindaian laser baru. 

Teknologi baru ini memungkinkan pencetakan 3D plastik khusus dengan kualitas elastis sekaligus. Hal ini juga membuka kemungkinan baru untuk produksi struktur robot lunak. 

Dikutip dari Science Daily pada Senin, 20 November 2023, penggunaan polimer semacam itu dimungkinkan oleh teknologi baru yang dikembangkan oleh para peneliti di ETH Zurich dan sebuah perusahaan rintisan di AS. Hasilnya, para peneliti kini dapat mencetak robot yang kompleks dan lebih tahan lama secara 3D dari berbagai bahan berkualitas tinggi sekaligus.

Teknologi baru ini juga memudahkan dalam memadukan material yang lembut, elastis, dan kaku. Para peneliti juga dapat menggunakannya untuk membuat struktur dan bagian halus dengan rongga sesuai keinginan.

"Kami tidak akan mampu membuat karya ini dengan poliakrilat cepat kering yang kami gunakan dalam pencetakan 3D selama ini," jelas Thomas Buchner, seorang mahasiswa doktoral di kelompok robotika ETH Zurich, profesor Robert Katzschmann dan penulis pertama studi tersebut.

"Kami sekarang menggunakan polimer tiolena yang proses pengeringannya lambat. Poliakrilat memiliki sifat elastis yang sangat baik dan kembali ke keadaan semula lebih cepat setelah ditekuk dibandingkan poliakrilat.” Hal ini membuat polimer tiolena ideal untuk memproduksi ligamen elastis pada tangan robot.

Selain itu, kekakuan tiolena dapat disesuaikan dengan baik untuk memenuhi persyaratan robot lunak. "Robot yang terbuat dari bahan lunak, seperti tangan yang kami kembangkan, memiliki keunggulan dibandingkan robot konvensional yang terbuat dari logam. Karena lembut, risiko cedera lebih kecil saat bekerja dengan manusia, dan lebih cocok menangani barang yang mudah pecah," Katzschmann menjelaskan.

Di ETH Zurich, kelompok Katzschmann akan menggunakan teknologi tersebut untuk mengeksplorasi kemungkinan lebih lanjut dan merancang struktur yang lebih canggih serta mengembangkan aplikasi tambahan. Perusahaan start up manufaktur Inkbit bahkan berencana menggunakan teknologi baru ini untuk menawarkan layanan pencetakan 3D kepada pelanggannya dan menjual printer baru.