Sirup maple
Sains

Unik, Sirup Maple Ternyata Mengandung Antioksidan

  • Sirup maple murni memerlukan setidaknya 66 persen sukrosa dalam kandungan gulanya.

Sains

Bintang Surya Laksana

JAKARTA - Mungkin banyak orang khususnya orang Indonesia yang asing dengan sirup maple. Sirup maple berasal dari pohon maple gula (Acer saccharum) yang mengalami perebusan untuk mengekstrak sapanya, dengan sukrosa sebagai gula utama. 

Melansir dr. Axe, sirup maple murni memerlukan setidaknya 66 persen sukrosa dalam kandungan gulanya. Berbeda dengan kebanyakan tanaman yang membutuhkan proses mekanis dan kimia, pohon maple dengan mudah menghasilkan sap. 

Sirup Maple telah lama digunakan oleh penduduk asli Amerika dan telah menjadi salah satu penggerak ekonomi penting di Amerika Utara bagian Timur Laut, dengan sejarah produksi selama ratusan tahun. Pemukim awal Eropa meningkatkan teknologi pengolahan sirup maple, meskipun sap dari berbagai pohon maple telah diolah menjadi sirup jauh sebelum mereka tiba di Amerika.

Uniknya, pemanis ini ternyata mengandung sejumlah antioksidan. Nutrisi dalam sirup maple sangat mengesankan dalam menyediakan zat antioksidan. 

Menurut jurnal medis Pharmaceutical Biology, sirup maple murni mengandung hingga 24 antioksidan berbeda, terutama senyawa fenolik yang ditemukan dalam berbagai makanan nabati. 

Perbandingan dengan pemanis lain seperti gula rafinasi, sirup jagung, dan nektar agave menunjukkan sirup maple, molase dark, blackstrap, gula merah, dan madu mentah memiliki kapasitas antioksidan lebih tinggi. Antioksidan ini meliputi asam benzoat, asam galat, asam sinamat, dan berbagai flavanol dan dipercaya  dapat membantu mengurangi kerusakan akibat radikal bebas, yang berkontribusi pada penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, dan kanker. 

Meskipun beberapa antioksidan utama ditemukan dalam konsentrasi rendah, yang lain hadir dalam jumlah yang lebih tinggi, mungkin memberikan manfaat yang signifikan meskipun sirup mengandung gula dalam jumlah besar.